Page 117 - Badan POM Serahkan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis untuk Dukung Produksi Vaksin Merah Putih
P. 117
Judul : Vaksin Merah Putih Unair, Hasil Uji Pra-klinik 1 Sangat Baik
Nama Media : kompas.com
Tanggal : 19 Agustus 2021
Halaman/URL:https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/19/073100423/vaksin-
merah-putih-unair-hasil-uji-pra-klinik-1-sangat-baik
Tipe Media : Online
KOMPAS.com - Bersamaan dengan
diterbitkannya sertifikat Cara Pembuatan
Obat yang Baik (CPOB) secara resmi
untuk PT Biotis Pharmaceutical
Indonesia, hasil pengembangan
kandidat vaksin Merah Putih Universitas
Airlangga (Unair) telah mencapai
kemajuan yang sangat baik.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Peneliti
Vaksin Merah Putih Unair Prof Dr Fedik
Abdul R drh dalam konferensi pers Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),
Rabu (18/8/2021).
Menurut Fedik, Unair menjadi salah satu dari lima lembaga di Indonesia yang sedang
melakukan penelitian dan pengembangan vaksin Merah Putih untuk infeksi Covid-19.
Unair pada awalnya mempunyai lima platform dalam pengembangan vaksin Covid-19
Indonesia ini. Namun, saat ini yang masih berjalan dan dipilih oleh tim peneliti adalah
platform inactivated virus.
Sementara itu, terkait dengan kemajuan penelitian vaksin Covid-19 Indonesia ini,
Fedik menjelaskan, peneliti sudah sampai pada uji pra-klinik 1 dan 2.
"(Uji pra-klinik vaksin Merah Putih Unair) 1 hasilnya baik dari sisi imunogenesitas,
safety-nya juga baik, termasuk juga toksisitas di dalamnya, dan pendekatan respons
imunnya tidak hanya oral, tapi juga seluler, dan menghasilkan suatu hasil yang
menjanjikan," kata Fedik.
"Dan inilah dasar kami mengembangkan fase uji pra-klinik kedua yang sekarang
sedang berjalan dan terus kami pantau," tambahnya.
Akan tetapi, untuk fase uji pra-klinik kedua, tim peneliti belum bisa memberikan data
hasilnya karena masih berlangsung dan belum selesai.
"Jadi on going (pra-klinik 2 vaksin Merah Putih Unair)," ujarnya.
Sebagai informasi, uji pra-klinik tahap pertama dilakukan pada hewan uji transgenic
mice, dan uji pra-klinik tahap kedua dilakukan pada hewan uji kera Macaca.