Page 121 - Badan POM Serahkan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis untuk Dukung Produksi Vaksin Merah Putih
P. 121
Fedik menyebutkan, bukan hanya varian Delta yang diuji. Timnya juga meneliti varian
Epsilon dan Beta. ”Kami pantau apakah calon vaksin mengenali antibodi pada varian
itu,” ucapnya.
Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Sudirman menyatakan bahwa vaksin
tersebut dapat diproduksi pada semester pertama 2022. Proses produksi akan
didampingi BPOM. ”Kami berikhtiar untuk memproduksi Vaksin Merah Putih tepat
waktu,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko
menyampaikan tantangan riset vaksin dan obat untuk menangani pandemi Covid-19.
”Riset vaksin dan obat harus lebih fokus ke aspek standardisasi dan uji atau verifikasi,”
katanya dalam Business Gathering Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT) kemarin.
Riset vaksin dan obat, tutur Handoko, harus melalui standardisasi untuk membuktikan
apakah vaksin memiliki efikasi tinggi atau kemanjuran. Kemudian juga harus bisa
dipastikan safety atau keamanannya. ”Di sini banyak potensi kegagalannya,” tutur dia.
Handoko juga menyampaikan problem utama riset vaksin Covid-19 di LIPI. Seperti
diketahui, LIPI menjalankan riset berbasis protein rekombinan. Nah, persoalannya,
LIPI belum memiliki laboratorium guna memproduksi vaksin tersebut untuk keperluan
uji praklinis maupun uji klinis. Riset, tegas Handoko, tidak berhenti hanya sampai bibit
vaksin. Tetapi juga harus bisa memperbanyak vaksin tersebut untuk kepentingan
mendapatkan hasil uji praklinis dan uji klinis. Meskipun memiliki laboratorium BSL
level 3 yang besar, LIPI perlu punya unit produksi vaksin untuk kepentingan riset.
Selain itu, tantangan riset vaksin terletak pada pengujiannya. Saat ini laboratorium
yang ada di LIPI baru bisa menguji calon vaksin pada mencit. Pengujian vaksin untuk
mencit ini bertujuan untuk mengetahui efikasinya. Sedangkan untuk mengetahui
keamanan calon vaksin, harus diuji ke primata. Biasanya yang digunakan adalah
makaka. ”Makaka ini besar. Maka, laboratorium BSL level 3 juga harus besar. Belum
ada (laboratorium BSL-3, Red) yang siap untuk primata di negara kita,” katanya.
Dalam pengujian keamanan vaksin Covid-19, sedikitnya dibutuhkan 30 sampai 40
ekor makaka. Handoko mengatakan, kompleks LIPI di Cibinong, Bogor, sangat ideal.
Selain memiliki laboratorium BSL-3, banyak ahli zoologi bersertifikat. Keberadaan ahli
zoologi ini penting untuk memantau kondisi makaka setelah disuntik calon vaksin
Covid-19. Sehingga kelak vaksin benar-benar aman digunakan ke manusia.
Pemerintah meminta warga tidak memilih-milih vaksin. Menkominfo Johnny G. Plate
menegaskan bahwa semua merek vaksin efektif. ”Semua vaksin terbukti aman dan
berkhasiat. Jangan pilih-pilih vaksin. Segera lakukan vaksinasi dengan vaksin yang
tersedia,” katanya.
Hingga saat ini sudah ada lima merek vaksin yang tersedia untuk program vaksinasi
di Indonesia. Yakni CoronaVac (vaksin jadi dari Sinovac), vaksin Covid-19 (vaksin
olahan Bio Farma dengan bahan baku dari Sinovac), AstraZeneca, Moderna, dan
Sinopharm. Dalam waktu dekat, vaksin Pfizer juga akan tersedia di Indonesia.

