Page 85 - Badan POM Serahkan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis untuk Dukung Produksi Vaksin Merah Putih
P. 85
Judul : Praklinik II, Vaksin Merah Putih Mulai Diuji ke Monyet
Nama Media : cnbcindonesia.com
Tanggal : 18 Agustus 2021
Halaman/URL:https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210818134758-37-
269310/praklinik-ii-vaksin-merah-putih-mulai-diuji-ke-monyet
Tipe Media : Online
Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksin covid-19
merah putih yang dikembangkan oleh
Universitas Airlangga dan PT Biotis
Pharmaceutical Indonesia sudah melalui uji
praklinik pada hewan dan saat ini dalam
tahap uji kedua pada primata monyet
Makaka.
"Pre klinik pertama sebagai dasar bisa lanjut
atau tidak vaksin yang dikembangkan itu.
Hasilnya baik dan kami semua data juga ada karena ada yang mendampingi," ujar Ketua Tim
Peneliti Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof. Fedik Abdul Rantam
dalam Konferensi Pers Penyerahan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis secara virtual, Rabu
(18/8/2021).
Dia menegaskan, selalu melakukan konsultasi dan ada petunjuk dari BPOM, di mana hasil
yang didapatkan memang baik. Artinya, lanjut dia, tren vaksin ini mampu menginduksi antibodi
yang tinggi.
"Harapan kami protektif berdasarkan uji tantang. Terbukti sidik virus tak ditemukan pada mice
yang di challenge. Menunjukkan hal yang positif. Oleh karena itu menuju ke uji Makaka yang
kedua," tegasnya.
Sebelumnya pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals,
Sudirman menegaskan bahwa Vaksin Covid-19 Merah Putih yang dikembangkan oleh
Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia siap diproduksi massal pada
semester 1-2022.
"Target memproduksi vaksin merah putih pada semester 1-2022. Tentu dengan
pendampingan pengawasan dari BPOM kami bertekat tak hanya jadi pelopor tapi juga
mendorong kemandirian bio farmasi di RI," ujarnya.
PT Biotis merupakan perusahaan swasta farmasi pertama di Indonesia yang
mengembangkan vaksin. Biotis juga menjadi perusahaan farmasi kedua setelah Biofarma
yang mengembangkan vaksin di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito
menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan sertifikat Cara Produksi Obat yang Baik
(CPOB) kepada PT Biotis.
"PT Biotis akan melaksanakan pengembangan dan produksi dari vaksin merah putih. Ini
adalah tahap yang penting dalam merespon dan merespon herd immunity," pungkasnya.