Page 27 - Sarasehan Jamu Nusantara
P. 27

"Melalui penelitian, produk herbal dan produk natural akan memiliki nilai tambah. Perjalanan kita
               masih panjang, tapi harus dilakukan bersama," kata dia. Dengan langkah tersebut, produk herbal akan
               punya manfaat kesehatan sekaligus mendukung kemandirian bangsa di bidang kesehatan. Apalagi di
               masa pandemi ini saat kebutuhan akan produk herbal melonjak dan punya potensi dikembangkan
               sebagai pengganti obat kimia.

               Jika potensi itu terus ditindaklanjuti, produk herbal juga mampu mendorong perekonomian melalui
               ekspor  produk  dan  wisata  kesehatan  atau  wellness  tourism.  "Outputnya  nanti  perubahan  jumlah
               produksi obat bahan alam yang berkualitas dan punya daya saing, sehingga juga bisa diekspor. Jadi
               ada  manfaat  kesehatan  dan  manfaat  ekonomi.  Mudah-mudahan  setelah  pandemi,  kita  juga  bisa
               membangun wellness tourism," katanya.

               Dalam  sambutannya,  Gubernur  DIY  melalui  Sekda  DIY  Kadarmanta  Baskara  Aji  menyatakan,
               pengobatan dengan jamu dan produk herbal telah digunakan masyarakat kita secara turun temurun
               sejak jaman dahulu. Hal ini terekam dalam sejumlah jejak sejarah.
               Seperti di relief Candi Borobudur tampak orang sedang menghancurkan bahan alam untuk membuat
               jamu. Jamu disebut di sejumlah candi dans serat, termasuk di Serat Centini," katanya. Menurutnya,
               jamu menjadi cerminan budaya bangsa dan warisan budaya bernilai tinggi sehingga perlu dilestarikan
               dan mampu mendorong ekonomi masyarakat.

               "Sarasehan BPOM ini besar harapan kami menjadi sinergi dalam kebijakan produksi jamu dengan
               dukungan iptek sehingga menberi nilai tambah pada jamu, obat herbal berstandar, dan fitofarmaka,"
               kata Aji.

               Selain sarasehan, di acara ini juga diserahkan secara simbolis sertifikat nomor izin edar dan bantuan
               kepada  pelaku  usaha  produk  herbal  tradisional,  termasuk  penempelan  stiker  pada  tukang  jamu
               gendong sebagai tanda pendampingan BPOM kepada produsen jamu tradisional. Sarasehan diikuti
               berbagai  kalangan  seperti  produsen  jamu  dan  produk  herbal,  asosiasi  dan  pengusaha,  hingga
               akademisi. Selain itu, sejumlah produk herbal unggulan UMKM juga dipamerkan.
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32