Page 29 - Sarasehan Jamu Nusantara
P. 29

Jamu berpotensi turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan didukung oleh ilmu
               pengetahuan  dan  teknologi.  Kepala  BPOM  RI  Penny  Lukito  mengatakan,  “Dengan  dukungan  ilmu
               pengetahuan, teknologi, penelitian, dan uji klinis, potensi-potensi dari keanekaragaman hayati yang
               kita miliki bisa menjadi produk herbal yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Dan juga tentunya
               untuk  meningkatkan  daya  saing  produk  tersebut  untuk  menjadi  produk-produk  ekspor  untuk
               menambah devisa dan pertumbuhan ekonomi kita.”

               Menurut Penny, seluruh pulau di Indonesia memiliki kearifan sumber daya dan kearifan lokal masing-
               masing yang berpotensi dikembangkan untuk kesehatan dan ekonomi. Untuk itulah sangat penting
               untuk menggali potensi tersebut dan mendokumentasikannya sehingga mampu memberikan nilai
               tambah.

               Terdapat 3 tahapan untuk meningkatkan nilai tambah, pertama yaitu produk jamu yang berkualitas.
               Selanjutnya melalui uji pra klinis akan meningkat menjadi obat herbal terstandar. Setelah itu dengan
               uji pra klinis bagi manusia dapat meningkat lagi menjadi produk fitofarmaka. Dengan dukungan BPOM
               dalam  memberikan  izin  edar  bagi  produk-produk  tersebut,  diharapkan  dapat  terus  berkembang
               menjadi produk ekspor yang dapat menambah devisa negara.

               Penny menambahkan dengan peningkatan kualitas produk-produk obat berbahan alam maka akan
               meningkatkan daya saing produk Indonesia. Selain itu, peningkatan tersebut dapat turut membangun
               kepariwisataan kesehatan atau Wellness Tourism di Indonesia.
               “Mudah-mudahan  sudah  ada  progres  yang  lebih  baik  dan  tercapailah  tujuan  bersama  kita  untuk
               membangun produk-produk natural, produk-produk herbal kita menjadi produk yang berdaya saing,
               berkualitas untuk pemanfaatan kesehatan dan ekonomi Indonesia,” tutup Penny.
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34