Page 28 - Sarasehan Jamu Nusantara
P. 28
Judul : Potensi Jamu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nama Media : jogjaprov.go.id
Tanggal : 2 Desember 2021
Halaman/URL : https://jogjaprov.go.id/berita/detail/9779-potensi-jamu-untuk-pertumbuhan-
ekonomi-indonesia
Tipe Media : Online
Yogyakarta (02/12/2021) jogjaprov.go.id – Jamu mampu memberikan nilai tambah bagi rempah
sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan penggunanya. Selain itu, jamu juga berpotensi
mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta
Baskara Aji saat menyampaikan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwana X pada
Sarasehan Jamu Nusantara pada Kamis (02/12). Mengusung tema ‘Jejak Empiris dengan Dukungan
Iptek Menuju Kemandirian Produk Herbal Nasional’, kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI di Hotel Tentrem, Yogyakarta.
Masyarakat Indonesia sudah mengkonsumsi jamu sejak masa pra sejarah sebagai obat tradisional
untuk melawan penyakit. “Meminum jamu sudah menjadi kebiasaan masyarakat kita karena
kandungan herbal alami yang mampu digunakan melawan penyakit atau menambah daya tahan
tubuh,” jelas Aji.
Aji juga menyampaikan apresiasinya kepada BPOM RI yang telah memberikan dukungan dan
pendampingan pada jamu tradisional, obat tradisional, dan makanan tradisional. Menurutnya
dukungan BPOM memberikan dua dampak yaitu untuk melindungi konsumen serta memberikan
dukungan kepada pengusaha-pengusaha lokal dan pengusaha jamu tradisional untuk bisa terus
berkembang. Ia mengungkapkan, “Dengan keberpihakan BPOM itu maka masyarakat akan
mempunyai tingkat rasa kepercayaan terhadap produksi-produksi itu, sehingga mereka sudah tidak
ragu lagi karena sudah jelas dan sudah disetujui oleh BPOM. Mudah-mudahan dengan ini, kita bisa
majukan jamu, makanan, maupun obat tradisional.”