Page 89 - Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) Perdana Untuk Vaksin Merah Putih_Neat
P. 89

Vaksin  Merah  Putih  yang  dikembangkan  Unair  dengan  PT  Biotis  Pharmaceutical
               menggunakan platform inactivated virus atau virus yang dimatikan. Bibit vaksin Merah
               Putih telah melalui uji praklinis tahap 1, 2 dan 3 kepada hewan dengan hasil aman
               dan baik.

                Judul             :  Profil Vaksin Merah Putih, Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia
                Nama Media        :  bisnis.com
                Tanggal           :  7 Februari 2022
                Halaman/URL  :  https://lifestyle.bisnis.com/read/20220207/106/1497374/profil-
                                     vaksin-merah-putih-vaksin-covid-19-buatan-indonesia
                Tipe Media        :  Online
























               Bisnis.com,  JAKARTA  -  Vaksin  Merah  Putih  yang  dikembangkan  oleh  Universitas
               Airlangga  bersama  PT  Biotis  Pharmaceuticals  Indonesia  telah  mendapatkan
               Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) dari Badan POM pada Senin (7/2/2022).

               Kepala Badan POM Penny K. Lukito menuturkan, untuk melangkah ke tahap uji klinik,
               telah diperoleh data dukung hasil studi dari studi pra klinik atau non klinik, berupa
               keamanan  dan  imunogenisitas  pada  hewan  monyet  ekor  panjang  (Macaca
               fascicularis).  "Hasil  studi  menyatakan  vaksin  aman  dan  dapat  ditoleransi,  tidak
               terdapat  kematian  dan  kelainan  organ  pada  hewan.  Sedangkan  imunogenisitas,
               terdapat respon imun yang menunjukkan terbentuknya antibodi setelah pemberian
               vaksin ini," kata Penny dalam Konferensi Pers Penyerahan Persetujuan Protokol Uji
               Klinik (PPUK) Vaksin Merah Putih, Senin (7/2/2022).

               Lebih lanjut Penny mengatakan, uji klinik satu dan dua akan melibatkan 90 subjek
               fase I dan 405 subjek fase II. Subjek nantinya akan dibagi menjadi tiga kelompok,
               dengan dosis yang berbeda. Rencananya, apabila uji klinik fase I dan II diperoleh hasil
               interim dan memenuhi syarat, maka vaksin Merah Putih dapat melanjutkan tahap uji
               klinik fase III di bulan April 2022.

               Apabila berjalan sesuai rencana, vaksin dengan platform inactivated virus ini dapat
               diproses untuk pengajuan ke Badan POM dan memperoleh Izin Penggunaan Darurat
               (Emergency Use Authorization/EUA). Pada kesempatan itu, Direktur Utama PT Biotis
               Pharmaceuticals Indonesia, FX Sudirman meminta dukungan dari semua pihak agar
               uji  klinik  ini  dapat  berjalan  dengan  lancar.  Dia  berharap,  vaksin  Merah  Putih  bisa
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94