Page 93 - Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) Perdana Untuk Vaksin Merah Putih_Neat
P. 93

Judul             :  Diizinkan BPOM, Uji Klinis Vaksin Merah Putih Resmi Dimulai
                Nama Media        :  jawapos.com
                Tanggal           :  7 Februari 2022
                Halaman/URL  :  https://www.jawapos.com/nasional/07/02/2022/diizinkan-bpom-
                                     uji-klinis-vaksin-merah-putih-resmi-dimulai/
                Tipe Media        :  Online






















               Keinginan untuk memiliki vaksin secara mandiri segera terwujud. Badan Pengawasan
               Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinis
               (PPUK) perdana untuk vaksin karya anak bangsa yaitu Vaksin Merah Putih. Vaksin
               Merah  Putih  tersebut  dikembangkan  oleh  Peneliti  Universitas  Airlangga  (UNAIR)
               bekerja  sama  dengan  PT  Biotis  Pharmaceuticals  Indonesia.  Vaksin  Merah  Putih
               dengan platform Inactivated virus dikembangkan menggunakan virus SARS-CoV-2
               yang  berasal  dari  pasien  Covid-19  di  Surabaya.  Kepala  BPOM  Penny  K  Lukito
               mengatakan  pihaknya  memiliki  wewenang  untuk  memberikan  Persetujuan
               Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) di Indonesia.

               PPUK  merupakan  persetujuan  pelaksanaan  kegiatan  penelitian  dengan
               mengikutsertakan subjek manusia disertai adanya intervensi penggunaan produk uji,
               untuk  menemukan  atau  memastikan  efek  klinis,  farmakologik  dan  atau
               farmakodinamik lainnya, dan atau mengidentifikasi setiap reaksi yang tidak diinginkan,
               dan  atau  mempelajari  absorbsi,  distribusi,  metabolisme,  dan  ekskresi.  Tujuannya
               adalah untuk memastikan keamanan dan atau efektifitas vaksin uji yang diteliti. Sudah
               Diuji  Pada  Monyet.  Untuk  melangkah  ke fase  uji  klinis,  diperlukan  data  hasil  studi
               nonklinis berupa keamanan dan imunogenisitas pada hewan uji. Penny menegaskan,
               BPOM telah mengevaluasi data keamanan dan imunogenisitas vaksin ini pada hewan
               uji mencit dan Macaca fascicularis (monyet ekor panjang). Hasil studi menunjukkan
               bahwa vaksin aman dan dapat ditoleransi, tidak terdapat kematian dan kelainan organ
               pada hewan uji. Lebih lanjut dalam aspek imunogenisitas, terdapat respon imun yang
               menunjukkan terbentuknya antibodi setelah pemberian vaksin.

               “Sejak  awal  kami  berkomitmen  untuk  melakukan  pengawalan  vaksin  buatan  anak
               bangsa yang valid dan scientific,” kata Penny. Pihaknya memberikan pendampingan
               terhadap pengembangan Vaksin Merah Putih mulai dari pengembangan seed vaksin,
               pengembangan vaksin skala laboratorium untuk pengujian non klinik pada hewan uji,
               penyiapan fasilitas produksi untuk scaling up dari skala laboratorium termasuk proses
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98