Page 82 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 82
Judul : Indonesia Siap Terima 10 Juta Vaksin Covid-19 Uni Emirat
Arab
Nama Media : ayobandung.com
Tanggal : 1 September 2020
Halaman/URL : https://ayobandung.com/read/2020/09/01/124770/indonesia-
siap-terima-10-juta-vaksin-covid-19-uni-emirat-arab
Tipe Media : Online
JAKARTA, AYOBANDUNG.COM --
Indonesia kini bersiap menerima 10 juta
dosis vaksin dari Uni Emirat Arab (UEA).
Vaksin itu didapatkan melalui kerjasama
pengembangan vaksin antar perusahaan
G-42, UEA dengan Sinopharm.
"Kunjungan ini bertujuan khusus untuk
memberikan dukungan langkah-langkah regulatori dalam rangka mengakselerasi
akses vaksin Covid-19 dan mendapatkan informasi data terkait pelaksanaan uji yang
saat ini tengah dalam proses fase 3 di UEA," ujar Kepala Badan POM RI, Penny K.
Lukito.
Dalam kesempatan itu, ia bertemu dengan Asisten Wakil Menteri Kesehatan dan
Perizinan Kementerian Kesehatan UEA (Kementerian Kesehatan UEA) Dr. Amin
Hussain Al Amiri, Plt. Wakil Sekretaris Departemen Kesehatan (DoH) Abu Dhabi Dr.
Jamal Alkaabi, CEO Group-42 (G-42) Mr. Peng Xiao.
Kabar itu diungkapkan oleh Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito usai
mengunjungi UEA pasa 24 hingga 26 Agustus 2020.
"Kunjungan ini bertujuan khusus untuk memberikan dukungan langkah-langkah
regulatori dalam rangka mengakselerasi akses vaksin Covid-19 dan mendapatkan
informasi data terkait pelaksanaan uji yang saat ini tengah dalam proses fase 3 di
UEA," ujar Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito.
Dalam kesempatan itu, ia bertemu dengan Asisten Wakil Menteri Kesehatan dan
Perizinan Kementerian Kesehatan UEA (Kementerian Kesehatan UEA) Dr. Amin
Hussain Al Amiri, Plt. Wakil Sekretaris Departemen Kesehatan (DoH) Abu Dhabi Dr.
Jamal Alkaabi, CEO Group-42 (G-42) Mr. Peng Xiao.
Mereka juga mengunjungi mengunjungi Vaccine Testing Center yang berlokasi di
Abu Dhabi National Exhibition Center.
―Kami meninjau langsung pelaksanaan uji klinik vaksin Covid-19 di Vaccine Testing
Center. Hal ini dilakukan untuk memastikan uji klinik tersebut dijalankan dengan baik

