Page 81 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 81

laboratorium yang dilakukan di pusat uji klinik. G-42 memandang keragaman populasi ini
               akan memberikan hasil uji klinik yang valid.

               “Kami meninjau langsung pelaksanaan uji klinik vaksin Covid-19 di Vaccine Testing Centre.
               Hal  ini dilakukan untuk memastikan uji klinik  tersebut  dijalankan dengan baik  dan sesuai
               dengan ketentuan untuk mendukung data keamanan dan khasiat vaksin tersebut,” jelas Penny.

               Kandidat vaksin COVID-19 ini telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari
               Regulator  Pengawas  Obat  Republik  Rakyat  Tiongkok  (RRT),  yaitu  National  Medicines
               Products Administration (NMPA) pada bulan Juli 2020 berdasarkan hasil uji klinik fase 1 dan
               2 dan telah mendapatkan sertifikasi halal. Hasil uji klinik tersebut juga telah dipublikasi di
               JAMA (The Journal of American Medical Association).
               Terkait  hal  ini,  masing-masing  sepakat  untuk  menuangkan  dukungan  kolaborasi  dalam
               bentuk Memorandum of Understanding (MoU) sebagai platform mengawal proses regulasi di
               bidang  obat  dan  vaksin  dan  kerja  sama  untuk  pengembangan  industri  farmasi  di  kedua
               negara. Setelah uji klinis selesai, BPOM akan melakukan joint assesment serta sharing data
               terkait assesment report vaksin Sinopharm pada September atau Oktober 2020. Hal tersebut
               dapat mempercepat proses evaluasi terhadap data khasiat, keamanan, dan mutu vaksin dari
               Sinopharm.
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86