Page 83 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 83
dan sesuai dengan ketentuan untuk mendukung data keamanan dan khasiat vaksin
tersebut, ‖ jelas Penny.
Kandidat vaksin Covid-19 UEA ini telah mendapat izin Emergency Use Authorization
(EUA) dari Regulator Pengawas Obat Republik Rakyat Tiongkok (RRT), yaitu
National Medicines Products Administration (NMPA). Izin itu diberikan pada Juli
2020 berdasarkan hasil uji klinik fase 1 dan 2 dan telah mendapatkan sertifikasi
halal.
Hasil uji klinik tersebut juga telah dipublikasi di JAMA ( The Journal of American
Medical Association). Dalam pertemuan dengan CEO Group-42 (G-42) Mr Peng
Xiao, juga dibahas adanya kesempatan bagi Industri Farmasi di Indonesia untuk
menjadi bagian dalam proses transfer teknologi produksi vaksin tersebut.
Nantinya hal itu bisa digunakan baik untuk di Indonesia maupun di ekspor ke
negara lain.
Hal tersebut dianggap baik, mengingat saat ini kesiapan industri vaksin di UEA
belum tersedia dalam waktu dekat.
Sebagai informasi, selain vaksin Merah Putih yang dikembangkan Kemenristek
bersama Lembaga Eijkman, saat ini juga ada vaksin Sinovac asal Tiongkok.

