Page 32 - PEMBERITAAN HASIL PENGAWASAN PRODUK MI INSTAN ASAL INDONESIA DI TAIWAN.pdf
P. 32

Dalam rilis tersebut dijelaskan, metode analisis yang digunakan oleh Taiwan FDA adalah penentuan 2-
                Chloro Ethanol (2-CE), yang hasil ujinya dikonversi sebagai EtO. Oleh karena itu, kadar EtO sebesar
                0,187 ppm setara dengan kadar 2-CE sebesar 0,34 ppm.

                 Sementara ketentuan aman di Indonesia diatur dalam Batas Maksimal Residu (BMR) 2-CE sebesar 85
                ppm berdasarkan standar internasional yang diatur Codex Alimentarius Commission (CAC).

                Selain itu, BPOM juga melakukan sosialisasi dan pelatihan secara berkala kepada asosiasi pelaku usaha
                dan  eksportir  produk  pangan  termasuk  eksportir  ke  Taiwan,  terkait  dengan  peraturan  terbaru  yang
                berlaku di negara tujuan ekspor.

                BPOM mengusulkan EtO dan 2-CE sebagai priority list contaminant for evaluation by Joint FAO/WHO
                Expert Committee on Food Additives (JECFA).

                BPOM memerintahkan pelaku usaha termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk untuk melakukan
                mitigasi risiko, guna mencegah terjadinya kasus berulang.

                Upaya yang dilakukan di antaranya menjaga keamanan, mutu, dan gizi produk pangan olahan yang
                diproduksi dan diekspor serta memastikan bahwa produk sudah memenuhi persyaratan negara tujuan
                ekspor.

                Produsen juga perlu memastikan penanganan bahan baku yang digunakan untuk seluruh produk baik
                lokal maupun ekspor agar tidak tercemar EtO.

                Caranya, dengan memilih teknologi pengawetan bahan baku dengan menggunakan metode nonfumigasi
                seperti sterilisasi uap pada pra-pengapalan, meminimalkan penggunaan bahan tambahan pangan yang
                mengandung residu EtO pada proses produksi atau menggunakan teknik pengolahan suhu tinggi untuk
                memastikan EtO menguap maksimal.

                BPOM juga mendorong produsen melakukan pengujian residu EtO di laboratorium terakreditasi untuk
                persyaratan rilis produk ekspor dan melaporkan kepada BPOM.

                BPOM  telah  melakukan  audit  investigasi  sebagai  tindak  lanjut  terhadap  hasil  pengawasan  otoritas
                kesehatan Kota Taipei.

                BPOM memastikan, pihak industri telah melakukan langkah-langkah mitigasi risiko untuk memastikan
                residu EtO memenuhi ketentuan.
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37