Page 30 - PEMBERITAAN HASIL PENGAWASAN PRODUK MI INSTAN ASAL INDONESIA DI TAIWAN.pdf
P. 30

Sementara, Indonesia telah mengatur Batas Maksimal Residu (BMR) 2-CE sebesar 85 ppm melalui
                Keputusan Kepala BPOM Nomor 229 Tahun 2022 tentang Pedoman Mitigasi Risiko Kesehatan Senyawa
                Etilen Oksida berdasarkan standar internasional yang diatur Codex Alimentarius Commission (CAC).

                Codex  merupakan  organisasi  yang  dibentuk  oleh  FAO  dan  WHO  dengan  tujuan  untuk  melindungi
                kesehatan konsumen dan menjamin perdagangan internasional yang jujur.

                Dengan demikian, kadar 2-CE yang terdeteksi pada sampel mi instan di Taiwan sebesar 0,34 ppm, masih
                jauh di bawah BMR 2-CE di Indonesia dan di sejumlah negara lain, seperti Amerika Serikat dan Kanada.

                 Sampai saat ini, Codex sebagai organisasi standar pangan internasional belum mengatur batas maksimal
                residu EtO. Beberapa negara pun masih mengizinkan penggunaan EtO sebagai pestisida.

                Keterangan  tertulis  tersebut  menjelaskan  produk  mi  instan  serupa  di  Indonesia  dipastikan  aman
                dikonsumsi, karena telah memenuhi persyaratan keamanan dan mutu produk sebelum beredar.
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35