Page 75 - buku ajar-Menggagas Transformasi Madrasah
P. 75

dengan penuh keyakinan, memberikan garansi terhadap
             semua proposal yang diajukan oleh Nabi Khidzir.

                    Kedua    Nabi   tersebut   kemudian     melakukan
             perjalanan ke suatu tempat dengan menaiki sebuah
             perahu. Namun, di tengah perjalanan Nabi Khidzir
             melubangi perahu itu. Menyaksikan hal itu, Nabi Musa
             terheran dengan perilaku sang guru dan mencecari
             pertanyaan alasan dibalik aksi nyeleneh tersebut sebab hal
             itu bisa membuat penumpang di atasnya tenggelam.
             Namun, Nabi Khidzir mengingatkan komitmen yang telah
             disepakati bersama. Di perjalanan kedua, mereka berdua

             berpapasan dengan seorang pemuda, dan tetiba Nabi
             Khidzir langsung membunuhnya. Dengan keterkejutannya,
             Nabi Musa pun bertanya-tanya penuh misteri motif dibalik
             tindakan kriminal yang dilakukan beliau itu. Lagi-lagi, Nabi
             Khidzir mengingatkan komitmen tersebut dan tidak boleh
             terjadi aksi protes lagi karena sedari awal, beliau
             berpendapat bahwa Nabi Musa minim kesabaran dan ilmu.
             Nabi Musa, mengiyakan aturan main dari gurunya. Tibalah
             mereka di sebuah kota yang mereka tuju. Sesampainya,
             Nabi Khidzir pun melihat sebuah dinding rumah yang
             hampir roboh dan memperbaikinya kembali. Melihat hal
             itu, Nabi Musa pun berkomentar bahwa Nabi Khidzir

             harusnya meminta imbalan sebagai gantinya. Mendengar
             perkataan tersebut, Nabi Khidzir-pun memutuskan untuk
             berpisah dengan Nabi Musa, karena telah melanggar
             kontrak belajar diawal pertemuan.

             70 Menggagas Transformasi Madrasah
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80