Page 156 - Gadis_Rempah
P. 156

cara wisuda yang diadakan sekolah Arumi sangat  “Selamat ya, Arumi.”
 meriah sekaligus mengharukan. Aula sekolah penuh
                              “Arumi! Kamu keren banget. Selamat,
 A dengan siswa-siswa berwajah cerah. Sebagai sekolah
                          ya …,”“Wuih ... the best-lah pokoknya, Arumi.
 negeri paling favorit di Surabaya, sekolah Arumi memang
                          Congrats  ya …,” teman-teman Arumi silih
 penuh dengan siswa berprestasi. Arumi dan kawan-kawan
                          berganti memberikannya ucapan selamat.
 seangkatannya sudah diterima di PTN melalui berbagai jalur,
 baik jalur beasiswa, tes, maupun mandiri.  Ucapan  selamat  terus  berdatangan
                          dari kawan-kawan Arumi. Membuat gadis
 Semua siswa kelas dua belas datang didampingi kedua
                          berkerudung  biru  muda   itu  kewalahan.
 orang tuanya. Begitu juga dengan Arumi. Ia datang bersama
                          Beberapa  kali  Arumi  merapikan  kembali
 pamannya, Yanuar dan Naning. ibunya.
                          selendang  graduation  warna  emas  yang
 Arumi pantas bahagia. Bukan saja karena Yanuar
                          diselempangkan di bahunya. Kedua tangannya
 dengan  senang  hati  mendampingi  seperti  layaknya
                          sudah tak mampu lagi menampung aneka
 ayahnya sendiri, melainkan juga karena di momen itu dia
                          warna buket bunga dari kawan-kawan, adik
 begitu banyak mendapatkan ucapan selamat dari kawan-
                          kelas, para guru, dan banyak tamu sekolah
 kawannya.
                          yang hadir.
 Arumi bagaikan bintang besar di acara wisuda
                              Namun, Arumi seperti kehilangan sesuatu.
 angkatannya. Semua siswa memang berprestasi. Namun,
                          Sedari tadi kedua matanya menyisir setiap sudut
 tidak ada prestasi sebanyak yang dimiliki Arumi. Hampir
                          aula berharap menemukan sahabat terbaiknya,
 semua tropi dan medali ia raih. Segudang prestasi yang
                          Dinda. Bagi Arumi, hari istimewa itu terasa
 diukirnya sejak di tahun pertama SMA membuat ia menjadi
                          kurang bermakna tanpa Dinda di sampingnya.
 bunga sekolah. Tentu saja yang paling istimewa adalah
 prestasi terakhirnya itu yang didapatnya hanya beberapa  “Dinda, kamu di mana?” bisik Arumi pada
 pekan sebelum wisuda. Apalagi kalau bukan ajang bergengsi   dirinya sendiri.
 Sayembara Desain Ekonomi Kreatif Tingkat Nasional.










 147  Bab 11 — Dinda, kau di mana?               Gadis Rempah  148
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161