Page 153 - Gadis_Rempah
P. 153

Yanuar menghela napas panjang. Tak diizinkannya
            hatinya larut dalam kesedihan.
                “Lihatlah Arumi, meski kau nyaris tidak punya waktu
            untuknya,  dia terus memberimu kebaikan dan prestasi.                                                               Bab 11
            Pernahkah kau berpikir bagaimana jika dia tidak lagi betah
            di rumah, tidak lagi mau sekolah, memilih bergaul bebas
                                                                                                   Dinda, kau di mana?
            di jalanan sana?” Yanuar berkata lirih sambil menepuk
            lembut bahu adiknya.
                Naning menutup wajah dengan kedua tangannya.
            Ngeri hatinya membayangkan semua perkataan Yanuar
            terjadi pada Arumi.                                                                                      Maksud Tuhan agar kita tidak
                                                                                                               over bahagia yang membuat kita jadi
                “Ning, jangan kau cintai rempah dengan buta. Jangan
                                                                                                                                  lupa bersyukur.
            kau cintai apa pun dengan buta. Bukan ini yang diharapkan
            orang tua kita. Aku akan segera mencarikan beberapa
            karyawan untukmu. Biarlah kuliah Arumi aku yang urus.”
                Yanuar menghentikan kalimatnya. Ia merasa sudah
            cukup membuat adiknya merasa bersalah dan sadar.
                Tanpa disadari keduanya, Arumi sudah berdiri di
            seberang mereka. Mata gadis itu menatap ibunya lama.
            Antara sedih, bingung, dan kecewa. Semuanya bercampur
            menjadi satu dalam pikirannya.
                “Arumi?” suara Naning teramat lirih. Dia tidak yakin
            putrinya itu mendengar seluruh percakapannya dengan
            Yanuar. Atau bahkan Arumi juga tahu kedatangan Pras tadi?
            tebak Naning dalam hati.
                Baru saja Naning mencoba berdiri menghampiri
            putrinya. Namun, Arumi memilih berlari ke kamarnya.







             145  Bab 10 — Ketika dua laki-laki berjumpa                                                                      Gadis Rempah  146
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158