Page 12 - TEORI & PRAKTIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
P. 12

materi dengan teks, audio, dan video sehingga lebih menarik (Yudiandari,

                    2018).  Penggunaan  bahan  ajar  berbasis  multimedia  interaktif  dalam
                    proses pembelajaran memiliki potensi strategis untuk diterapkan didalam

                    pembelajaran karena memiliki fitur yang menarik dan interaktif.
                         Ketersediaan  video,  audio,  dan  animasi  pada  multimedia

                    pembelajaran  interaktif  dapat  dipergunaakan  untuk  memvisualisasikan
                    materi yang sulit untuk dijelaskan hanya dengan teks, gambar, ataupun

                    alat  peraga  yang  konvensional.    Visualisasi  yang  disajikan  pada

                    multimedia  pembelajaran  interaktif  berupa  animasi  2D  dan  3D  yang
                    bersifat dinamis. Kedua visualisasi ini dapat menyajikan konsep dengan

                    lebih  ekspresif  karena  dapat  menceritakan  setiap  proses/prosedur
                    sehingga membantu proses abstraksi dalam matematika. Hal ini sejalan

                    dengan  pernyataan  Ratri  Isharyadi  dan  Marfi  Ario  (2018)  dalam
                    penelitiannya, bahwa pembelajaran hendaknya menggunakan buku ajar

                    yang    sudah   terintegrasi   dengan    teknologi   sehingga    dapat

                    memvisualisasikan gambar, langkah-langkah, dan proses dengan akurat
                    dan presisi.

                         Bahkan  dengan  pemanfaatan  bahan  ajar  berbasis  multimedia

                    interaktif dalam proses belajar terbukti dapat meningkatkan kemampuan
                    berpikir tingkat tinggi dan kemandirian belajar siswa. Hal ini didasarkan

                    pada  pernyataan  Kadek  Surya  Octamela,  Gede  Suweken,  dan  Made
                    Ardana (2019) dalam penelitiannya, bahwa penggunaan buku elektronik

                    interaktif  dalam  proses  pembelajaran  dapat  meningkatkan  pemahaman
                    dan    kemandirian  dalam  menemukan  konsep  matematis.  Dengan

                    demikian,  proses  pembelajaran  menjadi  lebih  interaktif,  inspiratif,

                    menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
                    aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan






                                                      3
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17