Page 14 - TEORI & PRAKTIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
P. 14

pada bahan ajar adalah masalah-masalah yang selalu ditemukan dalam

                    kehidpan  sehari-hari.  Sebab  dengan  berlatih  memecahkan  masalah
                    tersebut  akan  mampu  menstimulus  peningkatan  kemampuan  berpikir

                    tingkat tinggi siswa secara kongkrit.

                         Disisi  lain,  The  National  Research  Council  menyatakan  bahwa,

                    “New  textbooks  must  be  designed  and  written  to  reflect  the  important

                    principles of mathematics curricula: genuine problems, calculator and
                    komputer; relevant application; reading and writing about mathematics;

                    and active strategies for learning” (Sheffield, 1996:7). Sebuah buku tidak

                    hanya merupakan kumpulan teori, contoh soal dan latihan. Akan tetapi,
                    seharusnya  ditulis  dan  didesain  sehingga  buku  tersebut  mampu

                    mencerminkan     konsep-konsep     (prinsip-prinsip)   yang    penting
                    berdasarkan   kurikulum     matematika    yang    ditetapkan,   seperti

                    permasalahan  sesungguhnya,  melakukan  perkiraan  dan  perhitungan,
                    penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, literasi matematis, maupun

                    strategi pembelajaran aktif.

                         Selanjutnya,  dengan  tersedianya  multimedia  pembelajaran
                    interaktif  yang  baik  akan  memudahkan  bagi  seorang  guru  atau  dosen

                    dalam  merancang  dan  menciptakan  proses  belajar  yang  berkualitas.
                    Proses  belajar  akan  terarah  dan  mampu  mencapai  kompetensi  belajar

                    sesuai  tuntutan  kurikulum.  Bagi  guru  dan  dosen,  multimedia
                    pembelajaran  interaktif  sebagai  pedoman  untuk  mengarahkan  semua

                    aktifitas  dalam  proses  belajar,  sekaligus  sebagai  substansi  kompetensi

                    yang seharusnya diajarkan kepada pembelajar. Sebaliknya, bagi pelajar
                    media  berguna  sebagai  pedoman  untuk  mengarahkan  semua  aktivitas

                    dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi
                    yang seharusnya dipelajari dan dikuasai.





                                                      5
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19