Page 19 - E-Modul Pengelolaan Bisnis Kontruksi dan Properti
P. 19
PENGELOLAAN BISNIS KONTRUKSI DAN PROPERTI
6. Bertugas menghadapi kontraktor/pelaksana, dalam hal memberikan
penjelasan/konsultasi dalam bidang arsitektur, struktur konstruksi serta
mekanikal dan elektrikal.
7. Merencanakan setiap perubahan dari rencana semula.
8. Mempertanggung jawabkan hasil perencanaan kepada pemilik proyek.
9. Mengadakan pengawasan secara berkala untuk melihat kemajuan pekerjaan
maupun membantu mengatasi permasalahan di lapangan yang terkait
dengan perencanaan.
10. Berperan pula sebagai konsultan pengawas dan berhak menegur
kontraktor/pelaksana proyek secara langsung maupun tertulis apabila
ternyata pelaksanaan tidak sesuai dengan bestek.
11. Meminta pemeriksaan pekerjaan secara khusus apabila diperlukan untuk
menjamin pelaksanaan sesuai dengan isi dokumen kontrak.
12. Menghadiri maupun menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi pengelolaan
proyek.
Supaya mendapatkan hasil perencanaan yang berkualitas dan sesuai
dengan tujuannya maka perencana harus mempunyai tenaga ahli dari berbagai
disiplin ilmu dengan kemampuan dan pengalaman yang cukup memadai dalam
bidangnya masing-masing.
3) Kontraktor Pelaksana
Kontraktor Pelaksana adalah perseroan atau badan hukum yang mewujudkan
ide pemberi tugas ke dalam bentuk tiga dimensi yaitu sesuai dengan gambar kerja
rencana.
Adapun tugas dan wewenang dari pelaksana proyek adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan tugas yang diberikan dengan mematuhi peraturan dalam
dokumen yang berkaitan dengan penyelenggaraan bangunan.
2. Mengadakan konsultasi dengan divisi perencana serta mendapatkan bimbingan
maupun pengarahan dari divisi pengawas mengenai pelaksanaan pekerjaan.
3. Menyusun rencana kerja proyek.
4. Menyediakan tenaga kerja, barang peralatan dan prasarana kerja kerja yang
memadai.
12