Page 20 - E-Modul Pengelolaan Bisnis Kontruksi dan Properti
P. 20
PENGELOLAAN BISNIS KONTRUKSI DAN PROPERTI
5. Membuat detail pelaksanaan (shop drawing) dan membuat gambar akhir
pekerjaan (asbuilt drawing).
6. Menjamin keamanan dan keselamatan kerja.
7. Membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan.
8. Mengadakan pengujian terhadap hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.
9. Mengadakan perbaikan, perubahan, rekonstruksi dan pembetulan terhadap
segala kesalahan selama masa pemeliharaan
3. Tujuan Bisnis Properti
Secara umum ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam bisnis seperti pendapat
dari Skinner (1992) dalam Pengantar Bisnis, Anoraga (2005), yang menyatakan bahwa
tujuan bisnis adalah :
1) Mencari keuntungan/profit.
2) Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
3) Pertumbuhan perusahaan dan
4) Tanggung jawab sosial.
Bisnis properti adalah salah satu bagian dari kegiatan bisnis, sehingga disini dapat
dikatakan bahwa tujuan bisnis tersebut diatas juga merupakan tujuan dalam bidang bisnis
properti. Disamping itu di bidang perumahan dan permukiman ada yang dilaksanakan
dimana lebih menitik beratkan pada mengemban misi sosial, seperti yang dilaksanakan
oleh pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dengan penerapan
subsidinya atau pembangunan perumahan dan permukiman yang dilaksanakan oleh
lembaga sosial masyarakat (misalnya lembaga keagamaan atau lembaga sosial non
profit) untuk menanggulangi masalah perumahan dan permukiman akibat adanya
bencana alam seperti tsunami, gempa bumi, banjir dan sebagainya. Sehingga dengan
demikian misi sosial juga merupakan salah satu tujuan didalam bisnis properti, jadi dapat
dikatakan bahwa tujuan bisnis properti adalah mencari keuntungan/profit,
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan perusahaan, tanggung
jawab sosial terhadap produk yang dihasilkan dan mengemban misi sosial. Sehubungan
penelitian ini menitik beratkan peninjauan terhadap faktor bisnis, maka pembahasan yang
dilakukan didalamnya tidak membahas masalah faktor sosial.
13