Page 379 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 379

JONATHAN BLACK
           Bagi kaum idealis, imajinasi merupakan suatu kemampuan untuk
           memahami realitas yang lebih tinggi.
              Disiplin pelatihan imajinasi merupakan bagian penting dalam
           praktik esoteris, inisiasi dari perkumpulan-perkumpulan rahasia
           dan, bahkan, dari sihir.
              Bagi kaum esoteris dan okultis, imajinasi juga penting karena
           imajinasi adalah kekuatan kreatif luar biasa di alam semesta. Alam
           semesta adalah ciptaan imajinasi Tuhan. Imajinasi, seperti yang
           sudah kita lihat dalam Bab I, adalah emanasi pertama—dan imajinasi
           kitalah yang memungkinkan kita untuk menafsirkan penciptaan dan
           untuk memanipulasinya.
              Kreativitas manusia, baik magis maupun non-magis, adalah hasil
           dari sebuah penyaluran tertentu dari kekuatan-kekuatan imajinasi.
           Dalam ranah alkimia, misalnya, sperma digambarkan tercipta oleh
           imajinasi. Ini merupakan suatu cara untuk mengatakan bahwa
           imajinasi tidak hanya menginformasikan hasrat, tetapi juga memiliki
           kekuatan untuk mengubah sifat-sifat material kita.Transformasi-
           transformasi magis yang kuat dalam alam material di luar  tubuh
           mereka dapat diciptakan oleh para inisiat yang mengetahui cara
           memengaruhi kekuatan-kekuatan kreatif dari imajinasi ini. Seorang
           ahli di India diajarkan sejak usia dini untuk berlatih melihat seekor
           ular di hadapannya dengan semacam kekuatan konsentrasi, dengan
           semacam imajinasi yang sangat terlatih sehingga akhirnya ia dapat
           membuat orang lain juga melihatnya.
              Tentu saja ada bahaya dalam semua penekanan terhadap imajinasi
           ini sehingga membawa kita semakin mendekati fantasi. Selalu ada
           risiko bahwa pemanfaatan imajinasi ini justru akan berakhir dalam
           delusi. Sihir tampaknya bisa menjadi keistimewaan bagi pemerdaya
           diri.
              Pendekatan sistematis dari perkumpulan-perkumpulan rahasia
           dimaksudkan untuk mencegah hal ini.
              St. Bernardus dari Clairvaux, yang menulis buku pedoman
           Templar, merekomendasikan suatu pelatihan sistematis terhadap
           imajinasi. Dengan memunculkan citra-citra akan kelahiran, bayi,
           pengabdian, dan kematian Yesus Kristus, kita bisa memanggil roh-
           nya. Jika kita membayangkan, katakanlah, sebuah adegan rumah


           368

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   374   375   376   377   378   379   380   381   382   383   384