Page 11 - Modul larutan
P. 11
Pada gambar disamping, dapat dilihat bahwa kekuatan suatu larutan
dalam menghantarkan arus listrik dapat dilihat dari ionisasi larutan dan
nyala lampu pada uji elektrolit. Salah satu contoh reaksi ionisasi pada
larutan elektrolit dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Sumber : Blogspot
Gambar 6 asam kuat
seperti HCL, terionisasi
sempurna saat
menjadi larutan.
Sumber : Blogspot
Nah, apa fungsi katoda dan anoda pada percobaan kali ini ? Berikut
fungsi Katoda dan Anoda.
1. Anoda
Sumber : Blogspot Anoda bisa dikatakan sebagai elektroda yang bermuatan positif
Gambar 7 Asam lemah anion. Oleh karena itulah prihal ini anoda sendiri berperan sebagai
seperti H2CO3, tidak
terionisasi sempurna sumber muatan positif atau sumber penerima elektron.
2. Katoda
Katoda adalah eletroda yang bermuatan negatif yang berfungsi akan
menjadi sumber dari pendonor electron, sebab katoda merupakan
elektroda yang mampu untuk menghasilkan elektron dan
menghasilkan arus yang mampu mengalir dari arah katoda ke anoda.
Larutan elektrolit ada dua macam, yaitu:
a. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat
menghantarkan listrik dengan baik. Nilai derajat ionisasi
larutan elektrolit kuat (α) =1. Ciri-ciri laruatan elektrolit
kuat adalah ketika diberi arus listrik, larutan elektrolit yang
memiliki daya hantar kuat, menunjukkan gejala nyala
lampu yang terang, dan timbul gelembung gas yang banyak.
Senyawa elektrolit kuat terbentuk dari ikatan ionik. Contoh:
air aki (asam sulfat), asam klorida, air garam, dll.
b. Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat
menghantarkan listrik dengan lemah, karena sedikit larutan
yang terurai (terionisasi) atau ion-ion dalam larutan
terionisasi sebagian. Jika diuji elektrolit memberikan nyala
lampu redup bahkan tidak menyala, namun masih terdapat
Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit | 10