Page 5 - Flip Book Fermentasi Nusantara: Bioteknologi Tradisional di Ranah Minang_Kelompok 5
P. 5
pendahuluan
Bioteknologi
Bioteknologi merupakan bidang pengetahuan yang melibatkan
pemanfaatan organisme atau agen biologis untuk menghasilkan produk
atau teknologi yang bermanfaat bagi manusia. Penggunaan agen
biologis dalam bioteknologi melibatkan beberapa disiplin ilmu, seperti
biokimia, genetika, biologi molekuler, mikrobiologi, enzimologi, ilmu
pangan, dan fisiologi. Bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan
mikroorganisme, seperti bakteri, ragi, dan jamur, yang telah direkayasa
untuk memproduksi barang atau komoditas yang mendukung kebutuhan
serta kesejahteraan manusia (Devindo et al., 2021).
Bios yang berarti kehidupan
Bioteknologi
Teknologi yang mengacu pada metode
ilmiah untuk mencapai tujuan praktis.
Bioteknologi Tradisional (Konvensional): Bioteknologi yang
memanfaatkan mikroba (organisme) untuk memodifikasi
bahan da lingkungan untuk memperoleh produk optimal.
Misalnya pembuatan tempe, tape, roti, pengomposan
Jenis Bioteknologi sampah.
berdasarkan Prinsipnya
Bioteknologi modern: dilakukan melalui pemanfaatan
ketrampilan manusia dalam melakukan manipulasi makhluk
hidup agar dapat digunakan untuk menghasilkan produk
sesuai yang diinginkan manusia. Misalnya melalui teknik
rekayasa genetik.
Pada bioteknologi konvensional, prinsip teknologinya adalah sebatas
menyeleksi bahan, mikroorganisme, dan lingkungan demi didapatkannya produk
unggul. Sedangkan pada bioteknologi modern, sudah sampai pada tahapan
memanipulasi makhluk hidup melalui penyisipan materi genetik baru yang dapat
mempengaruhi fenotipnya. Level teknologi pada bioteknologi konvensional
masih sebatas pada 9 tingkat sel, sedangkan pada bioteknologi modern sudah
mencapai tingkat gen (DNA dan RNA).
2