Page 60 - Si Saloi yang Cerdik
P. 60

Saloi mencari. Tak tampak olehnya pasar itu. Hanya

                 cokelat dan sedikit gelap. Tak lama kaki Saloi tersangkut

                 lumut. Tangan dan kakinya terbelit. Ia terus meronta-
                 ronta melepaskan diri dari belitan lumut sungai.

                     Saloi memang belum terbiasa menyelam sampai ke
                 dasar sungai. Latihan menahan napas bersama teman-

                 temannya di tangga dekat dermaga belum sampai pada

                 tahap belajar melihat ke dalam air. Walau begitu, latihan
                 itu  cukup membantu  membuatnya  mampu  menahan

                 napas sekarang.
                     Saloi  berusaha  tetap  tenang.  Ia  menggerak-

                 gerakkan  badannya  mencoba  melepaskan  dirinya

                 dari  lumut  sungai.  Setelah  berhasil  melepaskan  diri,
                 Saloi segera naik ke permukaan air sungai. Napasnya

                 tersengal-sengal mencari oksigen.

                     Wajah  Saloi  terlihat  agak  lemas  kehabisan  napas.
                 Walaupun  begitu,  ia  terlihat  tenang,  langsung  tahu

                 bahwa bapaknya sedang menguji dirinya.

                     “Saloi, apakah kau sampai pasar di dasar sungai?”
                 Pak Saloi  bertanya  kepada  anaknya.  Setelah  melihat

                 wajah santai bapaknya, Saloi berpikir keras bagaimana
                 dapat lulus dalam ujian yang dibuat oleh bapaknya.




                 48
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65