Page 16 - Raja Madura yang Perkasa dan Bijaksana
P. 16

Ketika mendengar perkataan putrinya tersebut,

                 sontak sang Raja terkejut. Ia lalu memeluk erat putrinya.
                        “Ayah  dan  ibu  sangat  menyayangimu.  Jagalah
                 dirimu  baik-baik,  anakku.  Doa  kami  akan  selalu

                 menyertaimu,” ucap sang Raja dengan suara terbata-
                 bata.
                        Setelah mendengar maksud putrinya, ibunda Putri
                 Agung pun menghampirinya dan berkata, “Tidakkah ini

                 terlalu cepat, putriku. Tinggallah beberapa hari dulu di
                 istana. Ibu tidak mau kehilanganmu.”
                        “Ibunda,  berilah  doa  restumu  padaku.  Makin

                 lama  aku  di  istana,  hatiku  makin  terasa  sakit.  Aku
                 tidak tahan melihat kepedihan yang dialami oleh rakyat
                 Medangkamulan,”  jelas  sang  Putri  kepada  ibundanya

                 yang tampak sedih.
                        Sambil mengusap air matanya, ibunda Putri Agung
                 memeluk erat putrinya. Tampak ia sangat terpukul akan

                 kepergian Putri Agung yang begitu mendadak.
                        “Jika  itu  sudah  kemauanmu,  baiklah.  Ibunda
                 akan  mengizinkanmu,  tetapi  berjanjilah  putriku,  kau
                 akan kembali ke istana,” pinta ibunda Putri Agung.

                        Meskipun  sebenarnya  tidak  tega  meninggalkan
                 kedua  orang  tuanya,  Putri  Agung  berusaha  tampak

                 kuat dan tegar. Ia tidak sedikit pun menampakkan rasa
                 sedih.





                                              6
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21