Page 21 - Raja Madura yang Perkasa dan Bijaksana
P. 21

diserang oleh musuh dan harta benda mereka dirampas.

                 Mendengar  kondisi kerajaan  sedang  tidak  aman,
                 Pangeran  Adi  Poday  meminta  izin  kepada  Sang  Putri
                 untuk menyelamatkan nasib rakyatnya.

                        Meski berat hati, Tuan Putri akhirnya merelakan
                 kepergian suami yang dicintainya untuk menyelamatkan
                 rakyatnya. Sebelum pergi, keduanya berpelukan, seolah-

                 olah  tidak  rela  terpisahkan.  Sebelum  berpamitan,
                 Pangeran Adi Poday berpesan kepada Tuan Putri agar

                 terus  melanjutkan  perjalanannya  demi  keselamatan
                 rakyat Medangkamulan.
                        “Kamu harus kuat dan sabar, Tuan Putri. Tuhan

                 pasti  selalu  menemani  umatnya  yang  berniat  baik,”
                 ucapnya menguatkan hati Sang Putri.

                        “Baiklah,  Pangeran.  Saya  akan  melanjutkan
                 perjalanan  ini  demi  mendapat  petunjuk  dari  Sang
                 Kuasa agar rakyat Medangkamulan dapat terbebas dari

                 musibah,” jawabnya sambil memeluk erat Pangeran Adi
                 Poday.
                        Beberapa  hari  setelah  kepergian  Pangeran  Adi

                 Poday, Sang Putri mengalami sesuatu yang tidak pernah
                 ia alami sebelumnya. Seperti orang hamil pada umumnya,
                 ia merasakan mual, pusing, dan tidak berselera makan.

                 Meskipun  dalam  kondisi  demikian,  Sang  Putri  terus






                                             11
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26