Page 46 - E-Modul Sistem Pencernaan
P. 46

Gambar 2.8. Saluran pencernaan sapi (Tillman et al., 1988)

                                 Pada  ketiga  organ  pencernaan  ini  (retikulum,  kemudian  rumen,  dan
                          omasum) terjadi proses fermentasi oleh mikroba rumen, setelah itu masuk ke dalam

                          abomasum (proses fermentasi terhenti karena pH abomasum sangat rendah). Dari
                          abomasum, digesta  selanjutnya  masuk  usus  kecil,  kemudian  sekum,  dan kolon,
                          terakhir masuk ke dalam rektum dan kloaka. Lebih rinci tersaji pada Gambar 3.2.

                       3)  Rumen
                                 Rumen adalah tempat untuk proses fermentasi makanan yang masuk serta

                          menyediakan  energi  dan protein  mikroba  untuk kebutuhan proses  metabolisme.
                          Peran mikroba rumen dalam membantu pemecahan pakan serat dan mengubahnya

                          menjadi  senyawa  lain  yang  dapat  dimanfaatkan  ternak  merupakan  keunggulan
                          yang  dimiliki  ternak  ruminansia.  Rumen  merupakan  ekosistem  kompleks  yang

                          dihuni oleh beberapa mikroba yang sebagian besar berupa bakteri, protozoa, dan
                          fungi yang berperan penting dalam pencernaan makanan (Preston dan Leng, 1987).
                                 Rumen dan mikroba yang ada di dalamnya membantu ternak ruminansia

                          dalam mencerna bahan pakan berserat tinggi, serta mengubah nutrien pakan secara
                          fermentatif  menjadi  senyawa  lain.  Kondisi  rumen  yang  anaerob  sangat  penting

                          artinya  dalam  proses  fermentasi  dalam  rumen,  karena  pada  keadaan  tersebut
                          mikroba rumen dapat melakukan berbagai reaksi dan interaksi dengan makanan
                          yang  dikonsumsi  ternak,  untuk  menghasilkan  nutrien  yang  dapat  diserap  dan

                          selanjutnya  dapat  dimanfaatkan  oleh  ternak.  Untuk  mencapai  pertumbuhan


                                                             45
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51