Page 62 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Kedua_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 62
BAB IX
TASHAWWUF YANG SESUNGGUHNYA
Di antara kesesatan baru yang dimunculkan oleh
kelompok Wahhabiyyah adalah penghinaan mereka terhadap
tasawwuf dan para sufi secara keseluruhan. Dalam hal ini
mereka telah menyalahi apa yang dikemukakan oleh panutan
mereka sendiri yaitu Ibnu Taimiyyah, sebagaimana terdapat
dalam kitab Syarh Hadits Nuzul bahwasanya Ibnu Taimiyyah
memuji al-Junaid dan mengatakan bahwa beliau adalah Imam
Huda (imam pembawa petunjuk). Mereka juga menyalahi
pendapat Imam Ahmad, karena Imam Ahmad diceritakan
pernah bertanya kepada Abu Hamzah dengan perkataan
beliau: "Apa yang kamu katakan wahai sufi?". Pengingkaran
mereka secara muthlaq ini menunjukkan akan kebodohan dan
kesembronoan mereka.
Sufi adalah orang yang selalu berpegang teguh pada al-
Qur'an dan Sunnah, menjalankan kewajiban, meninggalkan
hal-hal yang diharamkan serta menjauhi kemewahan baik
dalam pangan, sandang atau kebutuhan-kebutuhan hidup
lainnya. Sifat semacam inilah yang dimiliki oleh al-khulafa ar-
Rasyidin, oleh karena itu Abu Nu'aim menyusun kitabnya yang
berjudul hilyatul auliya dan memulainya dengan menyebutkan
al-khulafa ar-Rasyidin, dengan tujuan untuk menujukkan siapa
saja yang benar-benar sufi dari beberapa orang yang hanya
mengaku-ngaku sufi, karena pada saat itu tersebar kesesatan
dari beberapa orang dalam bertasawwuf, dan banyak sekali
orang-orang yang mengaku sufi, padahal mereka sama sekali
bukanlah ahli tasawwuf.
59