Page 65 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Kedua_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 65

BAB  X

                  AURAT              PEREMPUAN                    ADALAH
                  SELURUH  TUBUHNYA  SELAIN  MUKA

                  DAN KEDUA TELAPAK TANGAN

                         Para  ulama  mujtahid  telah  menyepakati  (ijma')  bahwa
                  seorang  perempuan  boleh  keluar  rumah  dalam  keadaan
                  terbuka  wajahnya  dan  keharusan  bagi  orang  laki-laki  untuk
                  tidak  memandang  dengan  syahwat,  jika  memang  perempuan
                  tersebut  menutup  seluruh  tubuhnya kecuali  muka dan  kedua
                  telapak tangannya. Ijma' ini telah dinukil oleh banyak ulama,
                  di  antaranya  al  Imam  al  Mujtahid  Ibnu  Jarir  ath-Thabari,  al
                  Qadli  'Iyadl  al  Maliki  dalam  al  Ikmal,  Imam  al  Haramayn  al
                  Juwayni,  al  Qaffal  asy-Syasyi,  al  Imam  ar-Razi,  bahkan  Ibnu
                  Hajar  al  Haytami  menukil  dari  sekelompok  ulama  yang
                  menyebutkan ijma' dalam masalah ini.
                         Allah ta'ala berfirman :
                                   )    31  : رينلا ةريس(          اونم روظ ام ٗإ نوتنُز نُدبُ ٗو  

                  Maknanya:  “Dan tidak bolah bagi mereka menampakkan perhiasan
                  mereka  kecuali  yang  (biasa)  nampak  dari  perhiasan  tersebut”  (Q.S.
                  an-Nur: 31)
                  As-Sayyidah  'Aisyah  dan  Abdullah  ibn  'Abbas  –semoga  Allah
                  meridlai  mereka-  اونم روظ ام ٗإ     :  "adalah  muka  dan  kedua


                  telapak  tangan".  Hal  serupa  juga  dikemukakan  oleh  al  Imam
                  Ahmad.
                         Di  antara  dalil  yang  menunjukkan  kepada  hukum  ini
                  adalah  hadits  perempuan  Khats'amiyyah  yang  diriwayatkan



                                                62
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70