Page 217 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 217

terletak  pada takwa, dan kemerdekaan  terletak pada qana'ah."
                Saya telah mendengar  Abu Sa'id Al-A'rabi mengatakan,
            "Sufyan  Ats-Tsauri telah menga.iariku.  Dia mengatakan  bahwa
            orang yangpaling  mulia dibagi menjadi lima, yaitu ilmuwan yang
            zuhud, ahli fikih yang sufi, orang kaya yang tawaduk,  orang  fa-
            kir yang bersyukur,  dan orang berpangkat yang mukanya  berseri-
            seri."
                Menurut Yahya bin Mu'adz, tawaduk adalah  stratu kebaikan
            yang dapat dikerjakan  oleh setiap orErng, tetapi apabila  dikerjakan
            oleh orang.yant kaya tentu akan lebih baik. Sombong adalah
            keburukan  yang dapat dikerjakan  oleh setiap orang/ tetapi  apabila
            dikerjakan  oleh orang fakir tentu akan lebih buruk. Menurut Ibnu
            Atha', tawaduk  adalah orant yant menerima  kebenaran dari
            orang lain.

                Dalam satu cerita, Za^idblrlTsabit mengendarai  hewan tunt-
            tangan.   Tiba-tiba Ibnu Abbas datang mendekatinya untuk mem-
            peroleh pengajaran seraya mernetant kendali  hewan tungga-
            ntannya dengan sikap menunduk.  Zaid merasa tidak enak
            kemudian melarangnya, " l*paskan, wahai Putera paman Rasu-
            lullah." Namun,  Ibnu Abbas tidak mau mempedulikannya.  Dia
            tetap memetantnya seraya mengatakan,  "Sr:perti inilah kami
            diperintah untuk berbuat  baik (sopan atau tawaduk) kepada
            ulama kami." Rupanya Zaid cukup cerdik. Dia segera merebut
            tangan Ibnu Abbas, menarik kemudian  menciumnya  sambil
            mengatakan,  "Seperti  inilah kami diperintah  untuk berbuat baik
            kepada keluarga Rasulullah Saw."
                Urwah bin Zubair mengatakan,"hyapemah  melihat  Khali-
            fah Umar bin Khathab r.a. sedang  mem€rnttul  air. Di atas pundak-
           nya terdapat  sebuah girbah  (tempat air dari kulit). Saya mengata-
            kan,'Wahai  Amirul Mukminin, tidak seharusnya  Tuan berbuat
           seperti ini.' Dia rnenjawab, 'Ketika para utusan  (delegasi)  datang
            kepadaku,  mereka mendengarkan  dan tunduk kepadaku, sehing-
           ga kesombongan  terkadang muncul dalam diriku. Oleh karena
            itu, saya harus menghilangkannya.'  Kemudian  dia melanjutkan
           pekerjaannya  dan membawa girbah (tempat air) itu ke ruang da-
           pur seor;rng  wanita dari golongan Anshar dan menuangkannya
           ke dalam wadahnya sampai penuh."

                                       '7$ta-  /aat  Pa.aata P@ *14    203
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222