Page 213 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 213
diusir; dia menerima dengan lapang dada. Sebagian yang lain
berpendapat, yang dimaksud orang yang khusyuk adalah
orang yant mampu memadamkan gejolak syahwat, marnpu me-
netralisir asap jantung (dada), dan mampu memberikan pene-
rangan hatiagar gejolak syahwatnya menjadi padam dan hatinya
menjadi hidup, sehingga saluran anggota tubuh menjadi
khusyuk. Sedangkan menurut Hasan Al-Basri, yang dimaksud
khusyuk adalah takut secara konsisten untuk kepentingan hati.
Junaid pemah ditanya tentang khusyuk. Dia menjawab,
"Rendah hati karena Allah." Allah berfirman:
,n,
v* ,rr\i tL'it*- i ,tr #'St
"+')
rr : jiy'rf
{
"Hamba-lwmba Allah Yang Maha Pengasih adalah orang-orang
yang berjalan di mula bumi dengan tenang (tidak sombong)."
(QS. Al-Furqan: 63)
Saya pemah mendengar Tuan Guru Abu Ali Ad-Daqaq me-
ngatakan, "Yarrg dimaksud ayat tersebut adalah orant-orang
yang tawaduk dan orang-orang yang khusyuk." Saya juga pemah
mendengar dia mengatakan, "Mereka itu adalah orang-orant
yang tidak mentanttap baik terhadap jauhnya perjalanan ketika
rnereka bepergian."
Para ulama sepakat bahwa khusyuk terletak di hati. Dalam
satu cerita, seortrng ulama rnelihat seorErnt laki-laki yang berduka
cita dan penglihatannya pecah. Seorang ulama itu pemah men-
dekati kedua pundaknya seraya mengatakan, "'Wahai Fulan, khu-
syuk itu terletak di hati bukan terletak di kedua pundak."
Diriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. melihat seorang laki-
laki yang mempermainkan janggutnya ketika salat. Beliau ber-
sabda:
;:t;'.-*; *?
'-ri;ff
"Seandainya hati orang iri khusyuk, niscaya akan khusuk pula
kla. P../.Lta. Pu Sald 199
"ulztat
\