Page 212 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 212
I ty-.. . l. .' e
.,Jt*;ir .-i_[=l- Jt4,- df r) L:Jui,U
at p
c t-!t J",) q/st #t
"Tidak akan masuk surga orang yang dalam lutinya todapat
sebiji berat timbangan kesombongan dan tidak alan masuk nqalu
orang yang dalnm lwtinya terdapat satu biji berat timbangan
keimnnan." Seorang laki-laki mengatakan, ''Wahai Rasu-
lullah, sesungguhnya ada or.rng yang menginginkan paha-
lanya itu baik." Rasulullah Saw. menjawab,"Sesungguhnya
Allah adalahbaik dan mencintai sesuatu yang baik. Sedanglan
sombong adalah menolak yang betar dan merandahknn orang
bin."at
Diceritakan oleh Anas bin Malik. Dia mengatakan bahwa
Rasulullah Saw. pernah menjenguk orang sakit, mengantarkan
jenazah, menuntgangi keledai, dan memenutri undangEln seo-
rang budak. Dalam satu cerita, suatu hari orang Bani Quraizhah
dan Nadhir menunggangi keledai yang diikat dengantali serabut
dan di atasnya terdapat pelana.
Yang dimaksud khusyuk adalah mencari keselamatan diri
untuk kebenaran (Allah), sedang yang dimaksud tawaduk (ren-
dah diri) adalah menyerahkan diri (tunduk) untuk kebenaran
dan meninggalkan hal-hal yang bertentangan dengan hukum.
Hudzaifah mengatakan, "Permulaan sesuatu yang akan hi-
lang dari agama adalah khusyuk." Seorang uliama pemah ditanya
tentang khusyuk. Dia menj aw ab, " Y artg dimaksud khusyuk ada-
lah hati yang tenang di hadapan Allah." Sahal mengatakan,"Ba-
rangsiapa yang hatinya khusyuk, maka setan tidak akan mende-
katinya." Menurut satu pendapat, sebagian dari indikasi khusyuk
bagi seorang hamba adalah apabila dia dibenci, disakiti, atau
{tHadis diriwayatkan oleh Abdullah birr Mas'ud dan dikeluarkan
Imam Muslim pada nomor 91 tentang iman, bab "pmgharaman kesom-
bongan dan keterangannya"; Abu Dawud mencantumkannya di nomor
,1091 di dalam "Al-Adab" dan At-Turrnuzi meletakkannya pada nomor
1 999 di dalam " Al -B i rr wn As-Shilnh" bab " apa yang t odnpnt dalam kaom -
bongnn".
l9tt Sqla 7-/b1 'il*
".4.x1