Page 218 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 218
Dalam riwayat yang lah diceritakan bahwa Abu Hurairah
r.a,., seorang Gubernur Madinah, pemah terlihat di atas pundak-
nya terdapat muatan ikatan kayu. Dia mengatakan, "Berilah jalan
yang luas untuk seorant pemimpin."
Menurut Abdullah Ar-Razi, yang dimaksud tawaduk adalah
meninggalkan anak yang telah mencapai umur tamyiz (pintar)
dakrm pelayanan. Abu Sulaiman Ad-Darani mengatakan, "Ba-
rangsiapa yang melihat (memand*g) diri sendiri berharga, maka
dia tidak akan mencicipi lezat (manis)nya pelayanan." Yahya bin
Mu'adz mengatakan, "Sombong kepada orang yang sombong
adalah tawaduk."
Seorang laki-laki datang kepada Syibli. Dia ditanya oleh
Syibli, "Siapa engkau?"
"Wahai Tuan, saya adalah titikyangterletak di bawah huruf
bA'." I
"Engkau adalah penyaksiku selagi engkau belum memberi-
kan (menjadikan) tempat (kedudukan) untuk dirimu sendiri."
Menurut Ibnu Abbas, sebagian dari tawaduk adalah orant
yang meminum air sisa saudaranya. Bisyr mengatakan, "Sampai-
kanlah salam kepada putera-puteri (anak-anak) yu.g ada di dunia
ini karena banyak orant yang tidak memberikan salam kepada
mereka." Syu'aibbin Harb mengatakan, "Suatu hari saya menter-
jakan tawaf , tiba-tiba seseorang memukulku dengan sikutnya.
Saya rnenoleh, temyata orang itu adalah Fudhail bin Iyadh. Dia
mengatakan, 'Wahai Abu Shalih, jika engkau rnenduga bahwa
musim ini adalah buruk, maka dugaanmu adalah buruk."'
Seorang ulama mengatakan, "Ketika tawaf saya melihat sese-
orant. Di hadapannya terdapat beberapa pelayan yang mengha-
langi orang lain dari tempat tawaf. Selang beberapa waktu, saya
melihat orang itu berada di atas jembatan Bagdad. Orang-orang
meminta sesuatu kepadanya dan saya merasa kagum kepadanya.
Setelah itu dia mengatakan kepadaku, 'Saya adalah orant yang
sombong di suatu tempat yang orang lain dalam keadaan rendah.
Oleh karena itu, Allah mengujiku dengan kerendahan (kehinaan)
di suatu tempat yang orang lain dalam keadaan terangkat dera-
jatnya."'
2114 S4ata Kay'tat ?ln4 ?u<</