Page 250 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 250
saya dudukberdampi.g* dengan orang laki-laki non Arab. Dia
duduk di sampingku dan meletakkan laci.
"Ini untukmu," katanya.
"Bagaimana engkau mernberikan keistimewaan kepadaku?"
"Kami berada di tengah laut selama sepuluh hari. Saya ber-
ada di atas kapal yang hampirtenggelam. Setiap hari dari kelom-
pok kami bernazar, apabila Allah Swt. menyelamatkan kami
semua, maka kami akan memberikan sedekah. Sedangkan saya
bernazar, apabila Allah Swt. menyelamatkan diriku, maka saya
akan memberikan sedekah dengan benda ini kepada orang per-
tama yang saya jumpai dari orant-or.rng yang berdampingan
dan engkau adalah or.mg pertama yang saya jumpai."
"Bukalah," pinta saya kepadanya.Dia lantas membukanya.
Di dalamnya terdapat'la'ak yang terpupuk, buah badam yang
terkupas, dan gula manis yang penuh. Setelah itu satu tenggam
saya pegang dengan tangan kanan dan satu genggem saya
pegang dengan tangan kiri.
"Berikanlah sisa ini kepada putera-puteramu sebagai hadiah
dariku untuk mereka,' kataku kemudian.
Setelah itu saya bergumam pada diri sendiri, "Rezekimu
datang dengan mudah kepadamu sejak sepuluh hari yang
engkau sendiri mencari dari padang pasir."
Abu Bakar Ar-Razi mengatakan bahwa dia berada di sam-
ping Mimsyad Ad-Dinawari. Setelah itu pembicaraan tentang
hutang digulirkan oleh Mirnsyad. Dia mengatakan, " Say a mem-
punyai hutang sehingga hatiku merasa tidak tenang. Suatu saat
saya bermimpi, seakan-akan ada orang mengatakan, 'Wahai o-
rant yant kikir, engkau telah mengambil hak kami sejumlah ini.
Engkau mengambil dan kami rnemberi. Engkau masih belum
membayarnya, baik kepada penjual sayur, penjagal, maupun
kepada yang lain."'
Diriwayatkan dari Bannan Al-Hammal. Dia berkata: Saya
berada di tengah jalan lvlekkah. Saya datang dari Mesir dengan
membawa bekal. Seorang perempuan datang kepadaku seraya
mengatakan, "Wahai Bannan, engkau adalah tukang pikul yang
sedang memikul bekal di atas punggungmu. Engkau menduga
236 S**la Kala- qm ?uu/