Page 247 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 247

persiapkan."
                Hamdun  AlQashshar pemah ditanya tentang  tawakal. Dia
           menjawab,  "Tawakal mempunyai kedudukan  (derajat) tinggi
           yang belum pemah saya capai. Bagaimana  mungkin tawakal akan
           dibicarakan oleh orang yang keadaan imannya  belum sempur-
           na?" Menurut sebagian ulama, orant yang bertawakal ibarat arnk
           kecil yang tidak mengerti apa-apa. Dia tinggal  hanya  berada di
           tetek (susu)  ibunya. Dernikian juga orang yang bertawakal. Dia
           tidak akan mendapatkan  petunjuk kecuali hanya kembali kepada
           Allah Swt.
               Sebagian ulama mengatakan, "Sayapernah  berada  di daerah
           padang pasir. Kafilah telah datang. Saya melihat seseorang di
           depanku.  Saya dengan segera menuju orang itu. Trba-tiba ada
           seorang perempuan  membawa tongkat. Dia berj alan sangat mem-
           prihatinkan. Saya menduga dia adalah buta. Saya masukkan ta-
           nganku  ke dalam saku dan saya menteluarkan dua puluh dir-
           ham, seraya mengatakan,'Ambillah  dantinggallah  di sini sampai
           kafilah itu datang, kemudian  sewalah  kafilah itu. Nanti malam
           datanglah  kepadaku  agar saya dapat mengatur (menyelesaikan)
           urusanmu.'  Dia mengatakan dengan menggunakan  isyarat
          tangannya,  'Seperti ini keadaannya di udara.'  Temyata ditelapak
           tangannya terdapat beberapa dinar. Dia mengatakan lagi 'Engkau
           mengarnbil beberapa dirham dari saku, sedangkan  saya mengam-
          bil bebdrapa dinar.dari  kesamaran  (Allah swt)."'

               Abu Sulaiman Ad-Darani pemah melihat  seor:rnt laki-laki
          di Mekkah.  Dia tidak memperoleh apa-apa kecuali setengah air.
           zamzarr. Kemudian, hari telah berlalu.  Suatu hari Abu Sulaiman
          bertanya kepadanya,  "Apakah  engkau tahu, bagaimana seandai-
          nyazamzam itu berubah, apa yang engkau minum?"  Orang laki-
          laki itu berdiri dan menghadapkan  kepalanya. Dia menjawab,
          "Mudah-mudahan  Allah Swt. memberikan balasan kebaikan
          kepadamu yang telah memberikan petunjuk  kepadaku.  Sesung-
          guhnya saya adalah orang yang menyembah  zamzam selama
          tiga hari dan itu telah berlalu."
               Ibrahim Al-Khawwash  berkisah: Di pertengahan  jalan Syam
          saya melihat seorang  pemuda  yang baik budi pekertinya.  Dia
          bertany'a kepada  saya, "Apakah kamu mempunyai  teman?"


                                      ?u9aaa  /.L-  ?..141a. *n  S.ll   233
   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252