Page 248 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 248
"Saya sedang tapar," jawab saya.
"Jika engkau lapar, saya juga lapag" timpalnya.
Selama tiga hari kami bersama-sama. Setelah itu kami men-
dapatkan jalan keluar.
"Mari kita pergi," ajak saya.
"Saya tidak ingin mengarnbil jalan tengah."
"Wahai Pemuda, berhati-hatilah."
"Wahai Ibrahim, janganlah sombong. Sesungguhnya Allah
Swt. adalah Dzat Yang Maha Melihat. Apa hakmu dan di mana
tawakalmu." Kemudian dia melanjutkan, "Saya memperkecil
tawakal untuk menghilangkan berbagai kesulitan yang
menimpamu. Janganlah kaucela dirimu sendiri, kecuali kepada
orang yang serba kecukupan."
Menurut satu pendapat, yang dimaksud tawakal adalah
menghilangkan keragu-ratuan dan menyerhhkan diri .kepada
Allah Swt.6 Dalam satu cerita disebutkan, sekelompok orang
datang kepada |unaid. Mereka bertanya, "Di mana kami harus
mencari rezeki?"
"Asalkan engkau tahu, di mEula pun saja engkauboleh men-
carirezeki."
"Kami memohon kepada Allah Swt. tentang hal itu."
"Jika kalian mengetahui bahwa AUah Swt. melupakanmu,
maka ingatlah kepada-Nya."
'
"Kami akan masuk ke rumah dan akan bertawakal."
"Cobaan itu adalah kebimbangan."
"Bagaimana dengan day a :upay a? "
"Daya upaya harus ditinggalkan," jawab |unaid.
Abu Sulaiman Ad-Darani mengatakan kepada Ahmad bin
55Di siniSyaikhul Islam Zakaria Al-Anshari berkata, "Sesungguhnya
tawakal atas kemutlakan kepasrahan diucapkan untuk makna tawakal
atas ketotalan penyerahan diri. Thwakkal hanya terjadi karena kekuataan
keyakinan dan itu jauh dari keraguan."
214 S<*b K-rt r(ru
-
"a.&4