Page 244 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 244
meningtalkan berbagai sebab."
"Berilah saya tambahan penielasan."
"Mempertemukan diri dengan hal-hal yang bersifat ibadah
dan mengeluarkannya dari hal-hal yang bersifat rububiyah,"
Flamdun AlQashshar j uga pemah ditanya tentang tawakal.
Dia menjawab, "Apabila engkau mempunyai sepuluh ribu dir-
ham, maka engkau berkewajiban menangtunt hutang yantiika
engkau meninggal dunia, engkau tidak akan aman dari hutang
yang menjadi tanggunganmu. Apabila engkau mempunyai hu-
tang sepuluh dirham dan masihbelum membayar, makaengkau
j*g* belputus asa dan memohonlah kepada Allah Swt. agar
segera terlunasi." Begitu juga Abu Abdillah AlQurasyi pemah
ditanya oleh seseorang tentang tawakal. Dia menjawab, "Selalu
berhubungan dengan Allah Swt. dalam segala hal." Orang itu
mengatakan, "Berilah diriku tambahan penjelasan." Dia
menjawab, "Meninggalkan segala sebab yang akan menimbulkan
sebab yang lain, sehingga Dzat Yang Maha Pengatur dapat
meluruskannnya."
Menurut Ahmad bin Isa Al-I(harraz, dimaksud tawakal
)zang
adalah gelisah tanpa tenang dan tenang tanpa gelisatr. Menunrt
yanglain, yang dimaksud tawakal adalah keseimbangan, baik
ketika mendapatkan rezeki yang banyak maupun sedikit.
Menurut Ahrnad bin Masrug, ymg dimaksud tawakal adalah
tunduk dalam melaksanakan keputusan dan hukum. Menurut
Abu Utsman Sa'id Al-Hairi, yang dimaksud tawakal adalah me-
rasa cukup terhadap apa yant diberikan Allah Swt. dengan b"ryo
gang teguh kepadanya. Sedangkan menurut Husinbin Manshur,
yang dimaksud orang yang benar-benar tawakal adalah orant
yang tidak makan di suatu tempat yang sebenamya dia lebih
berhak.
Umar bin Sinan mengatakan, "Ibrahim Al-I(hawwash ketika
lewat bertemu kami, kami mengatakan, "Ceritakanlah kepada
adalah pelepasan apa-apa selain Allah dari hal-hal yang menguasai hati,
mengendalikan kepribadian seseorang, dan menjadikan manusia
tunduk kepadanya, seperti dirham, dinar, dan lainnya.
23O %t K.rt, ?(--
"wl