Page 272 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 272

"SahrTr yang sempurtu adalah pda pulailan  (saat moqlndaVi
                    cohan) yang pertama.'nz
                   Dari Anas bin Malik dikatakan  bahwa Rasulullah Saw. ber-
              sabda,  "Sabar yang semryrna adalah  pada pufulan  (saat  mengludapi
              cofuan) yang pertama." Sabar terbagi menjadi  dua, yaitu sabar yang
              berkaitan  dengan usaha hamba dan sabar yang tidak berkaitan
              dengan usaha.  Sabar yang berkaitan dengan  usaha terbagi men-
              jadi dua, yaitu sabar terhadap  apa yang diperintah  oleh Allah
              dan sabar terhadap apayar:rt  dilarang-Nya.  Sedang sabar yang
              tidak berkaitan dengan usaha adalah sabar terhadap penderitaan
              yang terkait dengan  hukum karena mendapatkan kesulitan.

                   ]unaid   mengatakan, "Perjalanan  dari dunia menuju akhirat
              adalah mudah  dan menyenangkan  bagi orang yang beriman;
              putusnya  hubungan  makhluk di sisi Allah Swt. adalah bera!
              perjalanan dari diri sendiri (iwa) menuju Allah Swt. adalah  sangat
              berat; dan sabar kepada Allah Swt. tentu akan lebih berat." Dia
              ditanya tentang  sabar, lalu dijawab,  "Menelan  kepahitan tanpa
              bermasam  muka."

                   Menurut Ali bin Abu Thalib, sabar merupakan bagian dari
              iman sebagaimana tempat kepala merupakan bagian dari tubuh.
              Merrurut Abul  Qasim ,ym1dimaksud  firman Allah SwL "sabarhh
              englau  (ya Mulwmmad)"  adalah  pondasi ibadah, sedang yang
              dimaksud  firman Allah Swt. "tiada  kesabaranmu  lczcuali  dengan
              pertolongan Allah Swt"  (QS. An-Nahl: 127) adalah  ubudiyah
              (penghambaan,  bersifat ibadah). Barangsiapa yang naik dari satu
              derajat untuk-Mu menuju satu derajat yunt lain karena  perto-
              longan-Mu,  maka dia pindah dari derajat kaidah menuju derajat
              ubudiyah.  Rasulullah Saw. bersabda:



                  TrSabar   adalah mengekang  nafsu terhadap sesuatu  yang
              menggelisahkan  atau kelezatan  yang meninggalkan  dirinya. Ini
              termasuk sifat yang terpuji dan dituntut.
                  T2Hadis   riwayat Anas bin Malik  dan dikeluarkan lmam Bukhari di
              dalam "Al-lanaiz" bab sabar 3/138,  sedangkan Imam Muslim juga
              mengelompokkannya  dalam "Al-lanaiz"  bab sabar nornor 626, Abu
              Dawud di nomor 3124, At-Turmuzi di nomor 987, dan An-Nasai
              mencantumkan di 4/22.


              25t  *-la  f.rte  'ilry
                                     ".uJ
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277