Page 269 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 269

telah terbuka, maka keyakinan akan menjadi bertambah, Menurut
           satu pendapat,  yang dimaksud yakin adalah melihat  benda yang
           nyata dengan kekuatan iman. Sedangkan pendapat  lain menye-
           butkan, yang dimaksud  yakin adalah hilangnya  segala hal yang
           bertentangan.  Menurut   funaid  yang dimaksud yakin adalah
           hilangnya  keragu-raguan di hadapan  Allah Swt.

                Saya telah mendengar  Ustaz Abu Ali Ad-Daqaq mentunt-
           kapkan sabda Nabi Muhammad  Saw. tentang Nabi Isa bin Mar-
           yam a.s., "Apabila  Nabi Isa bertambah yakin, maka din akan mampu
           berjalan di udara." Beliau rnemberikan petunjuk  tentang hal itu
           terhadap  keadaan diri Nabi Muhammad  Saw. sendiri yang telah
           mampu  berlalan di malam mi'raj. D dalam kitab "Lathif al-Mi'raj"
           dijelaskan,  "Saya melihat Buraq  sedang menunggu lantas saya
           berangkat."

               Sariy pernah ditanya tentang yakin. Dia menjawab, "Yarrg
           dimaksud  yakin adalah ketenangan  dirimu ketika mengelilingi
           jalur-jalur  yang ada di dadamu untuk meyakinkan bahwa gera-
           kanmu di dalam dada tidak akan memberikan pertolongan  dan
           tidak pula akan menolak apa yang telah ditetapkan."

               Menurut  AIi bin Sahal, hadir di hadapan Allah Swt. lebih
           utama  daripada yakin karena hadir ibarat tempat perlindungan,
           sedang yakin ibarat pemikiran, seakan-akan yakin dijadikan
           .untuk  memulai hadir,  sedang hadir merupakan  kontinuitas  yang
           abadi.  Demikian  j uga seakan-akan  hasil dari yakin diperboleh kan
           lepas dari hadir dan dapat mentransfer  kebolehan  hadir tanpa
           yakin. Oleh karena itu, Nawawi mengatakan, "Yakin  adalah
           musyahadah,  yakni di dalam musyahadah  terdapat yakin yang tidak
           menir.bulkan  keragu-raguan,  karena  ia akan disaksikan oleh
           orang yang tidak mempercayai  tempat perlindungannya."
           Sedangkan  menurut Abu Bakar Al-Warraq,  yakin diibaratkan raia
           dalam hati. Dengan  yakin iman akan menjadi sempurna dan
           Allah Swt. akan diketahui, dan dengan akal Allah Swt. dapat
           dimengerti (dirasionalkan). Menurut   Junaid,  para pemimpin
           berjalan  dengan yakin di atas air, sedang orang yang meninggal
           dunia karena  kehausan  lebih utama keyakinannya  daripada
           mereka.
               Ibrahirn Al-Khawwash bercerita: Saya bertemu  seorang



                                              ,.L-  fuLat  -  fun S.lta  2SS
                                      "tqlataa
   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274