Page 291 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 291
rahmat kepada Abu Dzar. Adapun saya, maka saya tegaskan
barangsiapa yant bersungguh-sungguh di atas kebaikan dengan
memilih Atlah Swt., maka dia tidak akan menerima sesuatu selain
apa yant telah diputuskan-Nya." Fudhail bin Iyadh pernah
mengatakan kepada Bisyr Al-Hafi, "Rida lebih utama daripada
zuhud di dunia karena orang yang rida tidak mengharapkan se-
suatu atas kedudukannya."
Abu Utsman pemah ditanya tentang sabda Nabi Muham-
mad Saw., "Saya memohon kepada-Mu, ya Allah keridaan setelah
kepufusan." Dia meniawab, "Rida sebelum keputusan adalah rida
yang sebenarnya." Abu Sulaiman mengatakan, "Saya berharap
mampu mengetatrui ujung rida. Seandainya Allah Swt. memasuk-
kan diriku ke neraka, maka saya akan tetap rida,"
Menurut Abu Umar Ad-Dimsyaqi,yangdimaksud rida ada-
lah menghilangkan (meninggalkan) keluh kesah di mana saja
hukum berlaku. Menurut |unaid, yang dimaksud rida adalah
menghilangkan ikhtiyar (usaha, pffian). Menurut Ibnu Atha',
yang dimaksud rida adalah melihatnya hati terhadap lamanya
pilihan Allah Swt. bagi hamba dengan meninggalkan kemarahan.
Sedanglen menurut Ruwaim, yang dimaksud rida adalah mene-
rima hukum dengan senang hati. Menurut Harits Al-Muhasibi,
yang dimaksud rida adalah tenangnya hati di bawah tempat-
tempat berlakunya hukum. Menurut An-Nuri, yang dimaksud
rida adalah senangnyahati karena menerima pahitnya keputusan.
Al-]auzi mengatakan, "Barangsiapa rida tanpa batas, Allah
Swt. akan mengangkat derajatnya di luar batas." Sedang Abu
Turab An-Nakhsabi menjelaskan, "Siapa pun tidak akan pemah
mendapatkan rida jika dalam hatinya ada seberat biji sawi dunia. "
Diriwayatkan dari Al-Abbas bin Abdul Muthalib, bahwa
Rasulullah Saw. bersabda:
.A. ), , . . . ' '
t:, $u.'€3 u )a)t';b utt
"Orang yang rida Allah sebagai Tuhannya, akan merasakan
n
nilonatnya iman."
sHadis riwayat Muslim dalam bab "lman" nomor 34 Turmudzi
nomor 2758, dan Ahmad dalam Musnadnya l/208
/aat Palttta* *u *14 277
"t4aat