Page 295 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 295

Dzun Nun Al-Mishri  mengatakan,  'Yang dimaksud 'ubudi-
           yah adalah meniadi hamba  yang selalu ada dalam segala  hal seba-
           gaimana  Tuhan  yang selalu ada dalam segala hal." Ahmad Al-
           Jariri  mengatakan,  "Penghamba kenikmatan sangat banyak jum-
           lahnya dan penghamba Dzat Pemberi  kenikmatan  sangat kuat
           eksistensinya."
                Saya telah mendengar Ustaz Abu Ali Ad-Daqaq  mengata-
           kan, "Engkau  adalah budak yang engkau sendiri berada dalam
           perbudakannya dan tawanannya.  Apabila engkau berada dalam
           tawanan  dirimu,  maka engkau adalah budak dirimu. Apabila
           engkau berada dalam tawanan duniamu, maka engkau adalah
           budak duniamu." Rasulullah bersabda:
                 '.*|e,         ,  /r  "  ..,   a,
                 t  cz  ,
                           '
                                      t3^j-'--.;,
                              )J-                    r-]+tt   3-b'eJ
                                                                      /.t
                                                                i-**St
                 "Alangkah  celaknnya budak dirham, builak dinar, ilan budak
                paknian."62
               Ismail bin Najid mengatakan,  "|arrgarr mencintai seseor.rng
           yant menterjakan  'ubudiyah, sehingga dia dapat menyaksikan
           pertuatannya.memperoleh karunia  dan keadaannya memperoleh
           tuntutan." Abdullah bin Manazil  mengatakan, "Hamba adalah
           seseorang  yang tidak menuntut pelayanan untuk dirinya. Apabila
           dia masih memrnfut pelayanan bagi dirinya, maka dia telah men-
           jatuhkan  batasan' ubu diy ah dan meninggalkan tatakrama. " Sahal
           bin Abdullah mengatakan, "Tidak  layak bagi hamba  beribadah
           sehingga dia tidak dapat melihat  pengaruh  kerniskinan  dalam
           ketiadaan dan pengaruh kekayaan dalam keberadaan."  Menurut
           satu ungka p an,' ubu diy ah adalah  menyaksikan Tuhan.
               Saya telah mendengar Ustaz Abu Ali Ad-Daqaq  mengata-
           kan, "Saya telah mendengar  Ibrahim An-Nashr  Abadziberkata,
           'Nilai  orang yang menyembah tergantung  dari yang disembah



              s2Hadis  riwayat lmam Bukhari  nomor 60 dan 61 di dalam  "  Al-lihod"
           bab  "pemeliharaan  diri di dalam perang  di jalan  Allah"  iuga  di dalam  "Ar
           Riqaq atau perbudakan"  bab  "apa-apa  yang tetaTt di antara  fitnah   harta"  .


                                              /atat  Pa*tu  ?.n  S.l4  ztl
                                      "taqaat
   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299   300