Page 297 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 297
{r-,F,1 > ;3iu t*A i'rT
"Maka diutahyukan kepada hamba-Nya apa-apa yang
diwahyukan " (QS. An-Naim: 10)
Sehingga seandainya ada gelar yang lebih agunt daripada
sifat kehambaan, tentualah Dia telah menggunakan-Nya untuk
beliau. Dalam konteks inilah mereka bersyair:
Wahni Amru, membalaskan tumpahnya darahku demi Zahra'ku
Penglihatan dan pendengaran tahu semua ini
langan panggil diriku kecuali dengan "utahai hnmba ZahrA"'
Sungguh nama termulia panggilan itu bagiku
Sebagian ahli sufi mengatakan, "Han:rya ada dua yant pen-
ting: senang dengan sesuatu yanglezat dan percaya pada kemam-
puan gerak. Jika dua perkara ini terlepas dari Anda, maka Anda
benar-benar telah membuktikan fungs i' ubu diy ah (pengabdian) . "
"Waspadalah kalian pada kelezatan pemberian. Sesungguh-
nya kelezatan ini rnenjadi tutup bagi orang-orant yang berhati
jemih," kata Muhammad Al-Wasithi.
Abu Ali Al-Jurjani mengatakan, "Rida adalah 'ruang' 'ubudi-
yah, sabar pintunya, sedangkan sikap pasrah adalah 'rumah'nya.
Karena itu, suara ('ubudiyah) berada di pintu, kekosongan diri
berada dalam 'ruangan', dan istirahat terletak dalam 'rumah'."
Saya mendentar Abu Ali Ad-Daqaq mengatakan, "Sebagai-
mana rububiyah (sifat ketuhanan) yant merupakan slfat Al-Haqq
yang tidak pemah berubah, maka 'ubudiyah sebagai sifat 'abd
(hamba) tidak boleh terpisah selamanya."
Sebagian sufi bersyair:
jika lalian meminta kepada-Ku
katakan inilah saya hamba-Nya
sekalipun merekn yang meminta
mengataknn inilah Engkau Tuhanku
Ibrahim An-Nashr Abadzi mengatakan, "lbadah menuntut
kelapangan, sedangkan kemaafan karena kekurangannya lebih
mendekatkan pada permintaan ganti dan balasan.'Ubudiyah
-
/.L1 Pa4.a.t P.n S.lt/a 2E3
"u9aa: