Page 433 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 433
Dikatakan bahwa or:rnt-or.rng sufi jika berhadapan dengan
dua hal yang sama-sama baik, dia selalu mengerjakan yang ter-
baik.
Dalf Asy-Syibli pernah ditanya, "Kenapa mereka memberi
nama dengan nama ini (sufi)?" Lalu dijawab, "Karena masih ada
jiwa mereka yang tersisa, kalau bukan karena hal itu, pastilah ti-
dak ada lagi hubuntan nama (sufi) dengan mereka."
Ahmad bin Al-falla' ditanya, "Apakah arti sufi?" jawabnya,
"Kami tidak mengetahuinya dalam syarat ilmu pengetahuan,
akan tetapi kami mengetahui bahwa sufi itu adalah orant yant
benar-benar miskin dari sebab. Dia selalu bersama Allah tanpa
tempat, dan Allah tidak kesulitan mengetahuinya di segala tem-
pat. Dia adalah orant sufi."
Abu Ya'qub Al-Muzabiliberkata 'Tasawuf adalah suatu kon-
l
disi yang hilang dari dunia manusia."
Abul Hasan As-Sirwani berkata, "Orang sufi itu orant yang l
mengikuti aturan sufi bukan membaca wirid."
l
Saya mendentar Ustaz Abu Ali Ad-Daqaq, semota Allah I
merahmatinya ,berlcata, "Sebaik-baik ucapan dalam bab ini adalah l
ucapan orang yang mngatakan, 'Jalan ini tidak patut kecuali bagi
l
orang-orant yant lurus. Sungguh Allah telah menyapu bersih l
kotoran mereka dengan jiwa mereka."'
Katanya lagi di suatu hari, "Seorang miskin tiadalah yang
dimilikinya selain jiwa, lalu dihadapkan kepadanya arriing-anjing
penjaga pintu, namun tidak ada satu anjing pun yant melihat-
nya."
Abu Sahal Ash-Sha'luki berkata, "Thsawuf berpaling dari
semua rintangan." Ali Al-Hushriberkata, "Seorang sufi itutidak
ada setelah hilang, dan tidak hilang setelah ada."
Ustaz Abul Qasim Al-Qusyairiberkata, "Maksud ucapan'fi-
dak ada setelah hilang, dan tidakhilang setelah aila' adalahjika telah
hilang perbuatan-perbuatan tercelanya, maka tidak akan terulangi
lagi, dan jika telah sibuk dengan AUah, maka tidak bisa tergarrggu
oleh makhluknya. Apapun yang terjadi tidak mempengaruhinya
sedikit pun."
Dikatakan bahwa orang sufi adalah orant yang mencabut
TqAaa Ha tut*t* tu *tl 419