Page 436 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 436

Ustaz Abul  Qasim  Al-Qusyairi bercerita, "Ustaz Abu Ali
               tidak senang bersandar  pada suatu apapun.  Di suatu pertemuan
               saya ingin memberikan  sebuah bantal agar dibuat bersandar  di
               punttungnya  karena saya lihat ia tidak bersandar.  Ketika saya
               meletakkan  bantal,  ia menjauhi sedikit dari bantal tersebut. Saya
               pikir ia tidak mau bantal karena bantal tidak ada sruntnya .'Saya
               [iaat ingin bersandar,' katanya. Sejak saat itu saya tahu bahwa
               ia memang  tidak mau bersandar  kepada sesuatu apapun."

                    Al-Jalajili Al-Bashri berkata,  "Tauhid  itu selalu berbarengan
               dengan iman. Barangsiapa yant tidak punya iman, maka ia tidak
               punya tauhid. Iman berbarengan dengan syariat. Barangsiapa
               yang tidak punya syariat, maka ia tidak punya iman juga tidak
               punya tauhid. Syari'at itu selalu berbarengan  dengan adab (tata
               krar.a). Barangkali yang tidak punya adab, maka ia tidak punya
               syariat,  tidak punya iman, dan tidak punya tauhid."

                    Ibnu Atha'berkata,  'Adab itu perbuatan  yant berbarengan
               dengan hal-hal yang baik."
                    "Apu maksudnya?"

                    "Hendaknya kamu memperlakukan  tindakanmu di hadapari
               Allah dengan sopan santun, baik di tempat  tersembunyi  atau
               pun terbuka.  ]ika  kamu mampu berbuat begitu, maka kamu ada-
               lah seorang  yang beradab walaupun  kamu orant asingi' jawab-
               nya sambil mendendangkan syair:

                    jika kamu  berbicara
                    makn alan datang  kepadamu segala keindahan
                    jika kamu  berdiam diri
                    maka alan datang  l<epadamu  semuo yang manis
                    Abdu.iiah A1-]aririberkata, "S"juk dua puluh tahun yang lalu
               saya tiriak pemah menjulurkan  kaki ketika duduk dalam khalwat
               karena  menjaga  adab yang baik di hadapan Allah adalah lebih
               diutamakan."
                    Saya mendengar Ustaz Abu Ali Ad-Daqaq  berkata, "Barang-
               siapa yang bergaul dengan raja dengan tanpa adab, maka ia akan
               menyerahkannya kepada orant bodoh untuk membunuhnyaJ'
                    "Adab apakah yang paling mendekatkan diri kepada
               Allah?" tanya seseorang  kepada lbnu Sirin.


               422  S<ala ky'a*  ?hu
                                     "@ry/
   431   432   433   434   435   436   437   438   439   440   441