Page 492 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 492
tidak pemah melupakan untuk mengingat kekasihnya.
Dikatakan bahwa hubbu (cinta) diambil dari kata al-habbu
yang berarti anting-anting seperti yang diketakan syair:
ular yang menulurknn lidah
men gger akkan lidahny a diam
menetapi tempat lobang
mendengarkan suara malam
Anting-anting disebut cinta. Mungkin karena anting-anting
menempel di telinga atau karena kegelisahan (ketidaktenangan)-
nya. Dua pengertian ini sama-sama besamya.
Diceritakan bahwa kata hubbu (cinta) diambil dari kata al-
habbu sebagai bentuk plural dari kata habbah (biji), sedangkanbiji
hati merupakan sesuatu yang berada dan menetap dalam hati,
sehingga habbu (biji-bijian) dinamakan hubbu (cinta), karena yang
dimaksud adalah tempatnya.
Dikatakan pula bahwahubbu (cinta) diambil dari kata hibbah
dengan dilarsrah huruf ha'-nya yang berarti kerikil kecil padang
pasir. Dari sini cinta disebut benih (biji) karena cinta adalah benih
kehidtrpan. Benih merupakan cikal-bakal yant menumbuhkan
tumbuh-tumbuhan. Dikatakan juga cinta adalah sepotong kayu
yang menyangga gentont yant diletakkan di atasnya. Kemudian
cinta itu disebuttiang karena cinta menanggung kesenangandan
penderitaan.
Disebutkan bahwa cinta merupakan suatu tempat yang berisi
air. Ternpat ini penuh dengan air dan tidak ada tempat untuk
lainnya. Demikian juga jika hati telah penuh dengan cinta, maka
tiada tempat untuk selain kekasihnya.
Mengenai pendapat-pendapat para ulama sufi tentang cinta,
sebagian dari mereka mengatakan bahwa cinta adalah kecen-
derungan yang abadi dalam hati yang dimabuk rindu. Dikatakan
bahwa cinta mendahulukan kekasihnya daripada semua yang
menyertainya. Dikatakan pula bahwa cinta setia kepada kekasih,
baik ketika berhadapan dengannya atau tidak. Dikatakan bahwa
cinta menghapus semua sifat kekasihnya dan menetapi dzat keka-
sihnya; cinta merupakan kesepakatan hati untuk menuruti ke-
hendak-kehendak Tuhan; cinta adalah takut tidak menghormati
47t Scda 7.,/t 4'ila4 ?uu/