Page 489 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 489
rs;: .;)rir a 'J:At d'C;-'i Jif '^:"5
=Ar
Jf vf +iy:iJF Sut:,n,-,y;|bt'C;.f
u)b4'o
" Iilu Allah telah morcinta lwmba-N y a, Allah br lut a Wda I ibril
a.s., 'Walui libril, sesungguhnya Aht morcintai fulan, mala cin-
tailah dia.' Mala libril pun mencintainya, kemudinn menyeru
k podo para penduduk langit,' Sesungguhnya Alkh telah mencin-
tai fuhn, mala cintailah dia!' Ivlala penduduklangit pun mencin-
tainya. Kemudian Allah memberilan pengaktlan kepadanya di
bumi. Dan jilu Allah metnbnrci seorang lumba, mala Malnikat
Malik berlut a,' S cy a tiilak menganggafny a lce caali xy a mnnben-
cinya seperti lcebencian Alkh kepadan! a,."'ttt
Menurut lJstaz AlQusyairi, cinta adalah suatu hal yang
mulia. Allah Yang Maha Suci menyaksikan cinta hamba-Nya dan
Allah pun memberitahukan cinta-Nya kepada hamba itu. Allah
menerangkan bahwa Dia mencintainya. Demikian juga hamba
itu menerangkan cintanya kepada Allah Yang Matra suci. Cinta
menurut istilah ulama adalah keinginart, karena keinginan tidak
berhubungan dengan silat Qadim. Kami akan menerangkan
hakilet masalah ini dalam dua segi insya Allah. Cinta Allah kep"-
da seorang hamba merupakan keinginan-Nya unfuk memberikarr
nikmat kepadanya sebagai orang yang telah dikhususkan-Nyu'',
sebagaimana rahmat-Nya yang diberikan kepadanya merupakan
bentuk keinginan-Nya untuk memberikan nikmat. Rahmat ada-
lah keinginan spesial, dan cinta lebih khusus daripada rahmat.
Karena itu, keinginan Allah untuk menyampaikan pahala dan
lzHadis diriwayatkan Abu Hurairah, dikeluarkan oleh Muslirn
dalam bab "Berbuat baik dan silatunahmi", dan At-Turmudzi dalam Af-
Tafsir.
lT2Maksudnya untuk memberikan nikmat kepada seorant hamba
tertentu dengan derajat yang tintti, sebagaimana penjagaan Allah dan
kedekatan-Nya kepadanya, serta permusuhan-Nya terhadap orang yang
mernusuhi hamba yang diistimewakan-Nya.
ra.L., ,.L- fu.Lat - fur. *14 475
"t