Page 494 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 494
imbangi nilai cinta AUah kepada makhluk-Nya. Maka dari itu
pula, tidak boleh dikatakan bahwa seorang hamba telah melam-
paui batas cintanya pada Allah, begitu juga dengan Allah tidak
boleh diberi sifat cinta, dan seorang hamba tidak boleh dikatakan
mempunyai cinta seperti cintanya Allah. Allah tidak membutuh-
kan cintanya hamba, dan hamba tidak dibutuhkan untuk dicintai
Allah.
Dalf Asy-Syibli berkata, "Cinta,jika kamu cemburu pada
seorant kekasih, maka oranB sepertimu adalah mencintainya."
Ahmad bin Atha' pernah ditanya tentang cinta, lalu dijawab,
"Cinta itu dahan-dahan yang ditancapkan dalam hati sehingga
hati akan berbuah sesuai dengan kemampuan akal."
Saya mendengar Manshur bin Abdullah berkata, "Saya
mendengar An-Nashr Abadzi berkata bahwa cinta bisa menyun-
tik darah dan menumpahkannya."
Abul Hasan Samnun bin Hamzah Al-Khawwash berkata,
"Orang-orang yang mencintai AUah telah pergi dengan kemu-
liaan dunia dan akhirat. Hal itu dikarenakan Nabi Saw. pernah
bersabda:
6 .6..2r ro.?.
.fl L.r, e e-*Jl
' S eseor ang akan ber sama yang dicintainy a.' 17 6
'Mereka ini telah pergi bersama Allah."'
Yahya bin Mu'adz berkata, "Hakikat cinta tidak bisa ber-
kurang karena kurangnya pemberian dan tidak bisa bertambah
karena kebaikan yang diberikan kepadarrya." Katanya lag| "Tr-
dak benar seseorant yang mengaku telah mencintai Allah, tapi
ia tidak menjaga batas-batas hukurn Allah."
Ustaz Al-Junaidberkata, "Jika cinta itu benar, maka hilanglah
l76Hadis
riwayat AMullah bin Mas'ud dan Abu Musa Al-Asy'ari.
Dari kedua sumber tersebut telah diriwayatkan oleh Bukhari dalam
"Al-Adab", Muslim dalam "Al-Birru wash Shilah", sebagaimana telah
diriwayatkan juga oleh Shafwan bin Assal, seperti yang dikeluarkan
oleh At-Turmudzi dalam "Az-Zuhud" yang katanya hadis ter:sebut
adalah hadis sahih.
480 Set k/&- fla.
"a..ry|