Page 491 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 491
dangkan hakikat ketinggian Allah tidak bisa bertemu dengan-
Nya. Karena itu, seorang hamba yang mencintai Allah akan teng-
gelam dalam cinta-Nya. Cinta-Nya lebih utama daripada yang
bisa digambarkan dengan kecenderungan. Cinta tidakbisa diberi
suatu keterangan (sifat), tidakbisa didefinisikan dengan defenisi
apapun dan betapapun jelasny a, jtgatidak bisa diterangkan da-
lam pengertian yang lebih dekat.173 Orang yang jatuh cinta akan
memuj i dengan ucapannya yang paling indah, apapun yang akan
menghalangi. Jika telah benar-benar nyata cintanya, maka tidak
diperlukan lagi ungkapan-ungkapan kata untuk menyatakan
kedalaman cintanya.lTa
Ungkapan tentang cinta banyak orang yang mendefinisi
kannya dengan berbagai ungkapan, di antaranya ungkapan yang
menitikberatkan pada pengertian bahasanya. Sebagian lagi
mendefinisikannya sebagai sebuah nam a y rrtdiambil dari kejer-
nihan kasih sayant, karena orant Arab mengatakan bahwa gigi
yang paling disukai adalah gigi yang tampak putih, jernih, dan
bersih.
Dikatakan pula bahwa cinta merupakan sesuatu yant me-
lambung di atas air ketika hujan turun deras. Di atas cinta ini ha-
ti terasa mendidih dan semakin meluap ketika haus serta berkobar
kerindriannya untuk bertemu kekasihnya.
Dikatakan bahwa cinta diambil dari katahabab (gelembung
air) yang selalu berada di atas air. Dikatakan demikian karena
cinta merupakan puncak segalanya dalam hati. Dikatakan pula
bahwa cinta itu berasal dari istilah menetapi, Jika dikatakan, "Dia
mencintai unta, maka ia menetapi bersama unta dan tidak me-
ninggalkannya, seolah-olah orang yang jatuh cinta itu hatinya
urcinta yang tidak bisa diterangkan atau didefinisikan tersebut
mungkin karena sulitrya ungkapan yang tepat untuk mengartikannya,
atau karena keberadaarurya yang sangat penting seperti yang diterang-
kan dalam definisi ilmu.
r7€inta
itu beraneka ragam bentulcrya. Ada yang cinta karena belas
kasih, seperti kasih sayant orant tua kepada arnknya. Ada cinta karena
banyak diberi kesenangan (nikmat) sehingga ia mencintai Allah karena
Allah telah memberikan kesenangan-kesenangan (nikmat) kepadanya.
/* fuzaUt fu.. *ll 477
"tarhr..