Page 485 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 485

Al-|unaid berkata,  "Orang  arif adalah yant mentatakan  ke-
           benaran dari hatinya, tapi ia diam."
               Dzun Nun Al-Mishri  berkata, "Setiap  sesuatu ada siksaan,
           dan siksaan orant yang arif adalah jika ia terputus  dari zikrullah."
          Berkata Ruwaim bin Ahmad, "Riyanya  orang arif itu lebih baik
          daripada ikhlasnya  para murid.."
               Abu Bakar Al-Warraq  berkata, "Diam  orant arif lebih ber-
          Buna,  dan ucapannya  lebih nikmat dan menyenangkan."
               Dzun Nun Al-Mishri berkata,  "Orarrg-orant  yang zuhud
          adalah  raja-raja akhirat,  dan mereka adalah orang-orang arif yang
          miskin."
               Al-Junaid  pemah ditanya tentang orang  yang arif.  |awabnya,
          "Warna air dari wama tempatnya." Maksudnya,  orang arif itu
          ditetapkan oleh waktunya (masa hidupnya).

               Abu Yazid Al-Busthami pernah  ditanya tetang orang arif.
          ]awabnya,  "Ketika tidur ia tidak melihat selain Allah.  Ketika ter-
          jaga ia tidak melihat selain Allah. Ia tidak beribadah selain kepada
          Allah, dan tidak melihat kecuali kepada Allah."
               Abdullah  bin Muhammad Ad-Dimasyqi  bercerita  tentang
          seorErnt syeildr yang ditanya, "Dergan  apa kamu mengenal (ma'-
          rifat) Allah?"  Jawabnya,   "Dengan  suatu isyarat yang diisyaratkan
          oleh lidah yang diambil  dari keistimewaan yang telah diketahui,
          dan dengan suatu  ucapan yang berjalan di atas lidah yang sampai
          binasa dan lenyap,ymt  menunjuk  pada hati yang tampak, dan
          menceritakan  tentang  rahasia yang menutupi,  yaitu ciengan apa
          yang Allah tampakkan, danhal-hal lain yang diciptakan. Kemu-
          dian bersyair:

              saya telah mengucaplan  dengan  tanpa  ucapan
              sebenarnya lal ini dapat lamu ucaplan
              dengan  knta atau meneranglan  uatryn
              saya pura-pura nelihat
              supaya saya dapat meralwsial<nn  diri
              padalul saya rneyembunyilan  diri
              kemudian tampaklah kilat yang menyinar  pada diriht
              sehingga saya berbicara dengan kilat

              Ab u Turab Askar An-Nakhsyabi pemah ditanya  tentang  sifat

                                           1 ,.L* ?*LaL. fu.. *14  471
                                     "..ra.t
   480   481   482   483   484   485   486   487   488   489   490