Page 481 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 481

meyakini Tuhan  yang dima'rifati, maka bagaimana bisa dibenar-
          kan suatu ma'rifat vang dibarengi dengan sifat butuh dan tidak
          butuh, sedangkan  dia seharusnya  hanya bersungguh-sungguh
          mengakui  dan mengimplementasi  dirinya dalarn keberadaan  Tu-
          han dan tenggelam dalam kesaksiaannya, walaupun keberadaan
          Allah itu tidak sarnpai dikuasai oleh perasaannya dengan segala
          sifat yang dimiliki  Allah.  Oleh karena itu, Al-Wasithiberkata juga,
          'Barangsiapa  yang telah berma'rifat kepada  Allah, dia menjadi
          terputus (Cari duniawi),  bahkan menjadi bisu serta menghindar-
          kan dirinya dari semua keinginannya."'

               Rasulullah Saw. bersabda:


                "  S ay a tiilak m en ghr:#            "  "'
                                        r::: #l:
               Inilah sifat-sifat  orant yang jauh dari jangkauan mereka.
          Adapun orant-oranE  yang furun daribatasanini,  makaitu  adalah
          orang-orang yang telah membicarakan ma'rifat danbanyak sekali
          pembicaraannya.
              Ahmad bin'Ashim  Al-Anthaki  berkata,  "Barangsiapa  yang
          lebih berma'rifat kepada Allah, maka ia lebih takut kepada-Nya."
              Sebagian  ulama sufi berkata, "Bararrgsiapa  yang telah ber-
          ma'rifat kepada Allah, dia akan binasa  dengan dirinya dan dunia
          yang luas terasa  sempit."156  '-



             l6Hadis  riwayat  Al-Baihaqi dari sanad Al-Ala' bin Al-Harits.
          Menurukrya,  hadis irumursal jayyid.
             ltrAiQuran
                        telah menerangkan  tentang  Ka'ab bin Malik dan saha-
          bat-sahabakrya.  Mereka  ketika tertinggal  (tidak ikut) dalam  perang Th-
          buk, maka turunlah  ayat tentang mereka,  "Hingga  apabila bumi telah
          mmjaili snryit  bagi mneka, padahnl  bumi itu luas dan jitaa  merelu  pun telah
          sempit  (puln)  bagi mercka serta mereka  telah mmgetahui  bahwa tidak ada
          tempat  lai (dari  siksa) Allah melainkan krpada-Nya saja" (At-Taubah:  118).
          Demikian  itu karern ma'rifat  mereka  kepada  Allah dan mengetahui
          keagungan-Nya,  mengetahui  kebesaran  Rasulullah  Saw. dan mengakui
          keterlambatannya untuk ikut jihad bersama beliau.  Setiap orang yant
          telah ma'rifatullah dengan rnengetahui  keagungan-Nya,  maka dia tidak
          akan jauh dari-Nya atau sibuk dengan  urusan selain-Nya.

                                     Tqaa*  /.L.  Pa,Lat -  ?.u S.lta  67
   476   477   478   479   480   481   482   483   484   485   486